23 Mei 2012

Roma 8:22-27 (Pentakosta, 27 Mei 2012)

ROH KUDUS MENUNTUN UNTUK BERDOA & BERPENGHARAPAN

Paulus menyebutkan, bahwa segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Penderitaan bukan hanya dialami oleh orang yang tak percaya, tetapi juga dialami anak-anak Tuhan. Di Roma, anak-anak Tuhan sedikit lebih menderita, sebab mereka bukan hanya korban rekayasa oleh penguasa tetapi juga mendapat tekanan dari masyarakat. Mereka dianiaya, ditangkap, dan dibunuh ; karena mereka percaya kepada Kristus. Dengan berbagai cara, penganiayaan dilakukan kepada pengikut Kristus. Dalam menghadapi penderitaan yang dialami umat percaya, Paulus menguatkan mereka dengan memberikan pengharapan akan keselamatan di dalam kuasa Roh. Tanpa mengurangi pengharapan akan keamanan dan kesejahteraan dunia ini, Paulus mendorong dan menekankan pentingnya memiliki pengharapan yang jauh lebih indah. Pengharapan orang percaya bukan hanya sekedar kehidupan dunia ini saja, tetapi suatu pengharapan yang melampaui akal dan pikiran manusia, yang belum dilihat, yaitu pengharapan sorgawi.