3 Mei 2013

Kisah Rasul 1:6-14 (Kenaikan TY, 9 Mei 2013)



KAMU AKAN MENERIMA KUASA TUHAN
Pada hari ini kita beribadah dalam rangka memperingati hari kenaikan TY ke sorga.
Kenaikan TY ke sorga terjadi 40 hari setelah kebangkitanNya. Sebelum kita melihat makna kenaikan TY ke sorga; kita melihat sejenak; Bagaimanakah orang-orang disekitar Yesus memandang Yesus. Ada tiga tahapan; yang dapat kita buat cara pandang orang terhadap Yesus: (a) Ketika Yesus mulai melakukan visiNya secara nyata, yaitu : memilih murid, melakukan penyembuhan, memberi orang banyak makan, memperbaiki citra rumah ibadah, keberpihakan Yesus terhadap yang lemah.
Ketika Yesus mampu melakukan semua itu dengan baik, orang banyak mulai meletakkan harapan pada Yesus untuk dapat menjadi raja orang Israel. Mungkin sekali juga, ada pengikut yang telah mempersiapkan dirinya nanti untuk dapat menjadi pembantu/menteri. Pokoknya ada pengharapan agar Yesus menjadi raja dunia. Tak dapat dipungkiri, keinginan itu dapat membuat pengikut Yesus bertambah. (b) Namun, ketika Yesus disalibkan, ada murid yang harus bersembunyi, tidak menampakkan diri, bahkan ada yang menyangkal dirinya sebagai yang mengenal Yesus (Petrus). Sikap ini muncul akibat hilangnya harapan mereka bahwa Yesus tidak akan menjadi raja Israel, raja dunia. (c) Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus kembali menumbuhkan pengharapan baru bagi orang-orang di sekitar Yesus. Begitu besar  harapan orang-orang disekitar Yesus, agar Yesus dapat memulihkan Israel dan  Yesus sendiri akan menjadi rajanya, raja dunia.
Ada beberapa hal yang dapat kita lihat sikap orang-orang di sekitar Yesus yang masih sangat duniawi dan tidak melihat Yesus secara rohani. Mereka juga memandang kerajaan Allah dalam skop yang sempit; mereka hanya melihat pemulihan Israel itu sekedar pembebasan mereka dari penjajahan Romawi. Mereka tidak memahami makna Kerajaan sorgawi sebagai perwujudan kemenangan iman, dan pembebasan hidup manusia dari belenggu dosa/kematian menuju hidup kekal. Itulah Israel baru, dunia global, yang penuh ketenteraman.
Ketidakpahaman orang-orang di sekitar Yesus tentang diriNya maka Yesus menjawab mereka : ‘Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu…Tetapi kamu akan menerima kuasa.’ Orang-orang di sekitar Yesus belum paham benar akan rencana Yesus, bahwa yang kemudian membangun Israel baru yang mengglobal itu adalah mereka sendiri dan orang-orang percaya yang kemudian, tentu saja kita orang percaya. Dalam rangka membangun Israel yang baru itulah, mereka menerima kuasa. Kuasa adalah suatu kekuatan, agar mereka dapat menjadi saksi di Yerusalem sampai ke ujung bumi. Sebelum melaksanakan tugas yang mulia itu, para murid bersekutu untuk menyatukan hati dalam doa bersama-sama.
Setelah percakapan itu, Yesus terangkat ke sorga. Yesus mendahului setiap orang ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi setiap orang yang percaya, yang menggunakan kekuasaannya untuk dapat menjadi saksi Kristus.

Melalui peringatan Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga hari ini dapat menjadi sebuah perenungan kembali atas iman percaya kita kepada Yesus. Kita adalah juga seperti orang-orang yang berada  di sekitar Yesus; kita sudah mengetahui tentang Yesus, kita sudah mengenal ajaran Yesus, tanpa sungkan kita dapat berkata “saya beriman kepada Yesus Kristus”. Tapi sejauh mana kita dapat mengaplikasikan iman kita di dalam kehidupan kita. Bukankah kita juga sering mengimani Yesus sejauh kebutuhan dunia saja. Kita mengaminkan Yesus adalah “sumber segala sesuatu”. Kalau segala sesuatu itu kita bagi dua; rohani dan duniawi,- maka kita seringkali hanya menguras kekayaan duniawinya  (ingin kaya, jabatan tinggi, sehat jasmani).
Rasanya kita tidak begitu respek meminta kekayaan rohani, mengaminkan status kita, memohon kesehatan rohani. Yesus kita butuhkan hanya dalam perspektif duniawi. Hal ini dikuatkan dengan penggunaan kekuasaan yang ada dalam diri kita; seberapa banyak yang dapat kita perbuat dari segala yang kita miliki (kekayaan, status, waktu) untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita mengaminkan bahwa kuasa, yang ada pada kita berasal dari Allah; maka itu bukan hanya untuk diri kita  tetapi dapat kita gunakan untuk banyak orang. Seperti firman hari ini :orang-orang di sekitar Yesus akan menerima Kuasa dan menggunakannya untuk dapat menjadi saksi sampai ke ujung dunia.
Yesus tidak akan membiarkan begitu saja murid-muridNya melaksanakan tugas panggilannya. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi"(1:8).
Walaupun penderitaan senantiasa terus-menerus berlangsung, tetapi murid-murid diperlengkapi dengan kuasa Tuhan. Sehingga dengan kuasa itu, murid-murid mampu menghadapi penderitaan itu. Justru dalam penderitaan itulah diuji ketahanan murid Yesus. Yesus memberi kuasa/kekuatan kepada murid-muridNya, yaitu kekuatan yang memampukan murid untuk menolak kuasa dosa, menguatkan murid disaat ada penderitaan/kesulitan,memberi semangat baru dikala ada kejenuhan, bekerja menata dan memulihkan dunia ini.
Yesus telah naik ke sorga, adalah untuk mempersipkan tempat bagi orang-orang yang percaya.
Orang yang layak menjadi penghuni tempat yang telah Yesus siapkan adalah orang-orang yang telah ikut membangun, membaharui dunia menjadi baru. Karena itu, saudara dan saya ikut dipanggil untuk membangun dunia baru, melalui kuasa yang telah kita miliki. Biarlah saudara dan saya sebagai orang yang percaya ikut menikmati tempat yang telah Yesus Kristus sediakan. 
Kita sebagai warga gereja, pengikut Kristus telah diberikan kuasa oleh Yesus Kristus. Kuasa itu menguatkan dan memampukan kita menata dunia ini. Kita telah menerima kuasa itu, agar kita mampu menghadapi gejolak dunia ini, bahkan kita dimampukan menghadirkan Damai Sejahtera bagi banyak orang. Hanya kuasa Tuhanlah  yang memampukan kita menapaki hidup di dunia yang tidak pasti ini.Ketaatan kita menjalankan kuasa yang diberikan Tuhan, akan menjadikan kita menjadi pewaris/penghuni Kerajaan Sorga yang telah disiapkan oleh Tuhan Yesus. AMIN

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar