2 Juli 2015

Markus 6:1-13 (Minggu, 5 Juli 2015)



MEMBERITAHUKAN PERTOBATAN MENGUSIR SETAN, MENYEMBUHKAN PENYAKIT

Penginjilan adalah tugas utama Gereja. Setelah Tuhan Yesus menang atas kuasa maut, Dia mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil. Tugas PI adalah mengangkat harkat manusia agar menjadi manusia seutuhnya. Tuhan mempercayakan tugas itu pada gereja. Paulus berkata, "... pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku" (1Korintus 9:17). Tuhan menyerahkan tugas mulia ini kepada gereja, maka setiap umat Tuhan patut memiliki rasa tanggung jawab terhadap penginjilan. 

Markus 6:1-13 ini menggambarkan beberapa gambaran dalam memberitakan Injil. (1) Banyak tantangan. Banyak hambatan yang sangat mungkin dihadapi oleh seorang pemberita Injil, misalnya masa lalu. (2) Perlu ada strategi/metode. Yesus mengutus murid-muridNya masing-masing dua orang tiap desa. (3) Para pekabar Injil perlu memperlengkapi diri dengan kuasa Roh Kudus agar roh-roh jahat tidak menguasai mereka. (4) Dalam memberitakan Injil tidak perlu banyak perlengkapan sebab itu justru dapat menghambat pekerjaan. (5) Perlu gerak cepat. Melihat tuaian yang begitu banyak pada saat itu, Yesus mengingatkan agar para murid tidak berlama-lama di suatu tempat. Mereka harus segera pergi ke tempat lain.
Ada tiga tugas utama pekabar Injil.
MEMBERITAHUKAN PERTOBATAN
Yang utama dalam pertobatan adalah perubahan pikiran. Pikiran yang sangat sangat duniawai, pikiran negatif harus diubahkan menjadi positif, baik dan benar. Dengan demikian mereka dimampukan meninggalkan perbuatan jahat (dendam, benci, dengki), lalu mereka percaya dan melakukan perintah atau perkataan Tuhan Yesus. Mereka percaya kepada Yesus.
Orang yang bertobat adalah orang yang meninggalkan dosa-dosa dan hidup menjadi benar dihadapan Tuhan.
MENGUSIR SETAN
Setan adalah sebuah kekuatan yang tak kelihatan tetapi ia dapat dirasakan. Setan dapat merasuki hati manusia dan menghancurkan manusia itu sendiri. Tugas para murid dalam mengusir setan adalah dengan memperkenalkan kuasa Kristus. Hanya kuasa Yesus lah yang dapat mengusir setan-setan itu.
MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Hal yang cukup penting dalam pekabaran Injil adalah menyembuhkan penyakit. Ada keyakinan banyak orang, bahwa setiap penyakit merupakan perbuatan setan. Akibatnya, penyembuhan yang mereka cari juga seringkali melalui kuasa-kuasa yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, dalam rangka penyembuhan itu, para murid juga diperlengkapi dengan minyak olesan yang berkhasiat untuk berbagai kesembuhan penyakit. Dengan penyembuhan demikian maka orang yang diinjili akan menghilangkan pikiran mereka tentang kuasa-kuasa setan atau mistik-mistik.
Dengan demikian, setiap orang yang telah menerima Injil mengalami pembaharuan ; memiliki tingkah yang benar, baik, berpikir positif. Hidup menjadi manusia yang berpengharapan kepada Kristus. Orang yang menerima Injil akan menjadi manusia yang berkualitas. Ia mengalami sukacita di dalam hidupnya.

Dunia menantikan tugas utama gereja ini. Gereja harus memberitakan Injil. Persoalannya, orang Kristen/gereja sendiri masih perlu lebih diterangi Injl Kristus. Banyak gereja masih berkutat dengan dirinya, gereja masih bergumul dengan dirinya, gereja ribut. Orang Kristen sering menunggu pelayanan, bukan melayani. Anggota jemaat masih sibuk dengan dirinya sendiri. Gereja terlalu sibuk mengurusi organisasi dan berebut kekuasaan. Akibatnya, tugas PI gereja seringkali tidak berjalan, kalau tak bisa disebut terhambat. 
Tugas penginjilan telah diserahkan Allah kepada gereja. Allah telah lebih dahulu mengasihi dan memperlengkapi umatNya untuk menginjili. Ketika kasih hadir dalam hidup seseorang, maka dia akan menemukan bahwa hidupnya dilindungi, dipegang dan diliputi oleh kasih. Dengan kasih Allah inilah beribu-ribu misionaris rela meninggalkan keluarga mereka, bangsa mereka, dan menuju tempat yang jauh untuk memberitakan Injil.
Paulus mengalami pelbagai mara bahaya ; dalam keadaan telanjang, dihina, sengsara, kedinginan, diadili dan dipukul, mengalami penganiayaan dan penderitaan, tetapi dia tetap memberitakan Injil. Apakah sebabnya dia rela menanggung semua itu? Paulus menjawab, ‘Sebab kasih Kristus yang menguasai kami ...’ (2 Korintus 5:14). Kasih Kristus, itulah yang menggerakkan dan mendorong kita untuk memberitakan Injil.  
Marilah kita siap diutus Tuhan untuk memberitakan Injil, sesuai dengan talenta yang kita miliki. Lakukanlah perintahNya dan serahkanlah hidupmu kepadaNya. Tuhan berkuasa memberikan segala kebutuhan kita. Bagi Tuhanlah kemuliaan, kuasa, pujipujian sampai selama-lamanya. AMIN

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar