8 Maret 2016

Yesaya 43:16-21 (JUDIKA)



           UMAT YANG MEMBERITAKAN KEMASYHURAN TUHAN

Cerita Alkitab….masihkan up to date ? Sebahagian mungkin mengatakan ‘tidak lagi’, tetapi sebahagian mengatakan ‘ya’, Alkitab selalu berlaku pada segala zaman. Cerita Alkitab tentu saja peristiwa masa lalu tetapi kisah itu tetap relevan di segala zaman karena Tuhan turut bekerja di dalam peristiwa itu. Bahkan peristiwa itu merupakan bagian dari kehendak Tuhan agar umat manusia percaya kepadaNya. Peristiwa masa lalu dalam bentuk yang sama memang tak akan terjadi lagi tetapi peristiwa dalam bentuk baru maka Tuhan akan selalu berkarya bagi kehidupan umatNya. Seluruh peristiwa yang Tuhan lakukan ; masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, semuanya agar manusia makin percaya kepada Tuhan dan manusia tetap memahsyurkan nama Tuhan. 
Tuhan telah melakukan periswa besar bagi umatNya. Ketika umat Tuhan ke luar dari Mesir, mereka dikejar oleh pasukan Mesir dan mereka tak dapat lagi melarikan karena mereka dihempang oleh sungai. Mereka akan mati konyol. Tetapi Tuhan dengan kedahsyatan kuasaNya dapat membelah laut sehingga ada tempat yang kering untuk menjadi jalan bagi umatNya, melepaskan diri dari kejaran musuh. Tuhan membebaskan mereka. Setelah umat berhasil melewati sungai yang telah kering itu, dan tentara Mesir yang mengejar mereka masuk melewati sungai itu, tiba-tiba sungai itu kembali tertutup dengan air yang hebat. Maupma sude halak Misir i….hahahha….Bukan hanya peristiwa membelah laut, tetapi juga setiap pertempuran dalam mengarungi perjalanan Mesir menuju Tanah Perjanjian, Tuhan memberi kemenangan bagi umatNya. Semua peristiwa lama itu menjadi kenangan luar biasa bagi umat Tuhan. Peristiwa besar itu memang cukup dibanggakan umat Tuhan. Tak terlupakan. Sayang sekali…..peristiwa hebat yang Tuhan lakukan itu bukannya menjadi dasar untuk menumbuhkan kesetiaan umat kepada Tuhan. Mereka bangga tapi bukan untuk kemuliaan Tuhan.
Tuhan tidak ingin umatNya berhenti pada cerita lama. Tuhan tidak tidur. Tuhan terus berkarya bagi umatNya. Tuhan akan segera membuat peristiwa besar lagi : Tuhan akan membuat jalan di padang gurun dan Tuhan akan membuat sungai di padang belantara. Semua itu untuk kesejahteraan umat Tuhan. Apakah dengan berbagai peristiwa lama dan baru, maukah umat Tuhan makin setia memuliakanNya ? Kalau tidak,….sudah kelewatlah itu. Binatang hutan, serigala dan burung unta saja dapat merasakan perbuatan Tuhan, sehingga mereka turut memuliakanNya. Selayaknyalah umat Tuhan dapat merasakan perbuatan-perbuatan Tuhan. Tuhan juga akan terus berkarya bagi manusia dan umatNya. Semua perbuatan itu agar umat Tuhan dapat merasakan kemahsyuran dan kasih Tuhan. Selanjutnya, umat Tuhan memberitakan kamahsyuran itu.
Peristiwa yang Tuhan perbuat menunjukkan betapa dalam cinta kasih bagi umat pilihanNya. Tuhan adalah Pembebas. Pembebasan ini bukan hanya merupakan peristiwa masa lalu saja tetapi Tuhan terus mengulangi karyaNya dalam bentuk baru. Posisi umat Tuhan berada di pembuangan. Tuhan segera berkarya untuk melepaskan umatNya dari buangan Babel. Dapatkah umat Tuhan belajar dari masa lalu. Tuhan telah berkarya bagi nenek moyang mereka tetapi mereka tidak setia kepada Tuhan. Kini, Tuhan akan membebaskan mereka, akankah mereka akan memahsyurkan Tuhan dengan memberitakan perbuatan Tuhan yang ajaib itu ? Itulah yang Tuhan kehendaki, agar setiap umat yang telah merasakan perbuatan-perbuatan besar yang Tuhan telah lakukan dapat direspon dengan memberitakan kemahsyuran Tuhan.

Ikutkah kita menjadi umat Tuhan ? Jika ya, masyhurkanlah namaNya, muliakanlah namaNya. Masalah pembebasan tetap aktual pada kondisi masa kini. Gereja (bersama lembaga lainnya) membangun tatanan masyarakat dalam dasar pembebasan. Kesepahaman bersama untuk memulihkan kepercayaan yang hilang, kembali pada keadilan. Umat Tuhan harus bergerak dan terus digerakkan untuk keluar dari dari situasi lama dan mencari situasi baru. Pembebasan berdasarkan keadilan harus terus menerus diperjuangkan. Dan seluruh perjuangan itu adalah untuk memahsyurkan Tuhan.
Tuhan selalu melakukan peristiwa demi peristiwa dari masa lalu dan rentetannya yang tak pernah selesai. Kedatangan AnakNya, sang pembebas ke dalam dunia adalah juga rentetan peristiwa masa untuk pembebasan umatNya. Karena itu, kita hendaknya menyambut sang pembebas yang kita kenal di dalam Kristus Yesus. Kita yang telah merasakan pembebasan yang Tuhan lakukan hendaknya ikut serta memahsyurkanNya dan memberitakan kemahsyuranNya sampai ke ujung bumi. AMIN

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar