ROH
MENGINGATKAN PENGAJARAN YESUS
Hubungan baik di
antara sesama manusia dengan mengharapkan balasan adalah lumrah. Manusia
berbuat baik kepada terhadap sesama (saudaranya), lalu mengharapkan balasan merupakan
budaya manusia. Namun bila manusia mengasihi Allah, dari siapakah manusia itu
mengharapkan balasan ? Itu yang menjadi sulit bagi manusia untuk mengasihi
Yesus. Tetapi itulah yang Yesus katakan kepada para murid, supaya mengasihi Dia.
Setelah kebangkitan Yesus, murid-murid begitu antusias
Selama murid-murid bersama Sang Guru, mereka memang
telah membangun jalinan cinta kasih. Yesus mengajarkan dan mempraktekkan
kehidupan yang benar. Yesus juga memberikan perintah-perintah untuk mereka
turuti. Cinta kasih yang tulus bukan hanya terjadi ketika berhadapan tetapi
juga saat berjauhan. Itu yang Yesus kehendaki. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (14:15). Para murid akan melakukan perintah
Tuhan, hanya apabila mereka mengasihi Yesus. Mengasihi Yesus berarti
memberlakukan kasih itu nyata dalam kehidupan manusia. Adalah hal yang sulit bagi
manusia melakukan perintah Tuhan bila demi kepentingan diri sendiri,
kepopuleran pribadi. Mereka tidak akan mendapat upah, bahkan kecewa. Melakukan
yang baik demi penghargaan (balasan) bukanlah mengasihi Yesus. Mengasihi Yesus
berarti mengosongkan diri, keberanian menyangkal ke-jasmani-an dirinya. Hanya
dengan mengasihi Yesus secara benar dan tulus, maka para murid dimampukan
menuruti perintah Allah.
Perintah Yesus bukan soal makanan dan minuman melainkan soal Kerajaan
Allah, soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17). Dunia adalah ruang yang jahat. Yesus tahu, bahwa memberlakukan
perintahNya bukanlah pekerjaan yang mudah. Yesus menyadari tugas mulia yang
akan diemban oleh para murid. Banyak resiko yang harus dihadapi oleh para murid
dalam mewujudkan perintah itu, ada tantangan atau cobaan baik dari luar maupun
dari dirinya sendiri. Perintah Tuhan Yesus tidak dapat dilakukan dengan
sembarangan, menggunakan waktu jika sempat ; tetapi dituntut ketaatan dan
konsisten.
Agar para murid
berdaya memberlakukan perintah Tuhan Yesus, maka murid-murid akan disertai Penolong,
yaitu Roh Kebenaran. Roh Kebenaran itu diberikan oleh Allah Bapa. Karena Tuhan
memberikan Roh Kebenaran, maka murid juga harus hidup dalam kebenaran (16).
Kebenaran itu bertentangan dengan keinginan dunia atau kehendak manusia, sebab
bagi Yohanes, dunia ini jahat adanya. Namun Yesus tidak membiarkan mereka
yatim-piatu, Yesus berjanji memberikan Penolong, agar para murid dapat
melanjutkan perintah dan pelayanan. Roh Kebenaran yang
akan diutus Tuhan itu disebut juga Penghibur, Roh Kudus (ay. 26 parakletos). Parakletos
bisa berarti seorang yang dipanggil datang untuk memberi kesaksian dalam suatu
perkara pengadilan untuk kepentingan orang yang dituduh(menjadi saksi)atau juga
seorang yang dipanggil datang untuk diminta nasehat dalam situasi yang sulit,
mungkin juga seorang yang dipanggil datang untuk memberi semangat yang baru
kepada sekelompok serdadu yang patah semangat dan sedih. Parakletos selalu
berarti seorang yang dipanggil datang untuk menolong pada saat kesulitan atau
kebutuhan. Tetapi bukan itu saja, parakletos dapat memberikan pertolongan bagi
yang mengalami kesulitan. Itulah pekerjaan Roh Kudus.Dia mengambil kelemahan
dan memberi manusia kemampuan untuk menghadapi hidup. Roh Kudus mengganti hidup
yang kalah menjadi hidup yang berkemenangan.
Roh Kudus tidak memaksakan diri untuk
memasuki hati manusia; Dia menunggu untuk diterima. Karena itu, bila manusia
menghendaki dihinggapi oleh Roh Kudus, haruslah manusia itu menyisihkan waktu
di tengah kesibukan dan kerepotan hidup sehari-hari, untuk menunggu dengan
tenang kedatanganNya kepada kita.
Dengan menyambut Roh Kudus berdiam di hati
kita, maka Ia akan mengajar dan mengingatkan kita dalam seluruh tindak tanduk
kita. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua
perkataan Tuhan Yesus kepada murid yang dihinggapi Roh Kudus. (a) mengajarkan segala sesuatu. Dalam kuasa Roh
Kudus, murid-murid akan diajar dalam bertindak, sehingga tindakannya tidak
menjadi batu sandungan kepada orang lain. Roh Kudus akan mengajar para murid
untuk makin memahami akan kebenaran. (b) mengingatkan semua perkataan Yesus. Roh
Kudus akan mengingatkan setiap perintah Tuhan Yesus yang telah mereka dengar.
Sebagai seorang manusia, di dalam diri para murid sangat mungkin timbul pemberontakan
atau perlawanan dengan perbuatan yang tidak Allah kehendaki.
Tetapi juga, dalam diri manusia
selalu ada kehendak melakukan apa yang Allah kehendaki. Itulah fungsi
Roh Kudus sebagai Pengingat, sehingga para senantiasa diingatkan untuk memberlakukan
perintah Yesus.
Pada hari ini
disebut hari Pentakosta,
artinya lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus, maka murid-murid Yesus
dipenuhi Roh Kudus. Ada satu peringatan yang perlu kita ingat
tentang Roh Kudus, yaitu Lukas 12 : 10
“barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia
tidak akan diampuni”.
Hari Pentakosta merupakan peristiwa penting
dalam kehidupan umat percaya. Pada hari Pentakosta, Tuhan mencurahkan RohNya,
yang membangkitkan spiritual murid-murid maupun orang banyak. Roh yang ada
dalam hati murid-murid memberikan semangat baru, yang menumbuhkan keberanian
untuk mewartakan Kabar Baik kepada semua orang. Petrus yang dikenal sebagai orang ragu-ragu, tapi dengan kuasa Roh
telah dimampukan berkhotbah dan membaptiskan sebanyak 3000 orang.
Di hariraya Pentakosta ini, kita diingatkan
untuk melakukan perintah Yesus. Mengasihi Yesus dan menerima Roh Kudus memiliki
hubungan yang erat bagi kita sebagai
pelaku-pelaku kasih. Mengasihi Yesus adalah memberlakukan apa yang Yesus
perintahkan. Yesus menghendaki dunia yang damai sejahtera, yang boleh terwujud jika
sesama manusia itu sendiri saling mengasihi ; pribadi, keluarga, gereja, dan masyarakat
dunia. Kasih yang dituntut Yesus memang begitu luas. Karena itu, kasih yang
demikian boleh tercipta jika kita dipenuhi Roh Kudus.
Setiap orang yang yang telah menerima Roh
Allah senantiasa mengalami pembaharuan. Lalu mengapa manusia tidak mengalami
pembaharuan ? Karena manusia itu tidak berkenan membuka hatinya pada kehadiran
Roh Kudus. Manusia bertindak dengan pikirannya sendiri. Mestinya, kita yang telah menerima Roh Kudus, lebih mengenal kehendak
Allah, mau diperbaharui, mau membaharui, sehingga kehendak Tuhan makin nyata di
dunia ini. Gereja-gereja
akan dapat bertumbuh jika setiap jemaat berkenan menerima Roh Kudus di dalam
hidupnya. Hanya dengan penyertaan Roh Kudus lah, maka gereja dapat mengalami
pembaharuan.
Di saat memperingati hari Pentakosta, Hari
Turunnya Roh Kudus ini, marilah kita mengundang dan menghayati kehadiran Roh
Kudus dalam diri kita, sehingga kita berbuat, bertindak, dan menghadapi
pergumulan senantiasa di dalam penyertaan Roh Kudus. AMIN
terima kasih untuk firman hari ini, merenungkan kembali bagaimana keadaan "roh kudus" yang saya pelihara sekarang.
BalasHapuswalaupun tidak bisa ke gereja,tapi firman ini menguatkanku...
Sangat menolong saya dlm mau belajar akan firman dgn pertolongan roh kudus akan memampukan kita dlm mentaati akan perintah Tuhan yg dikasihi & mengasihi kita utk hidup menurut kehendak Than dlm hidup ini .
BalasHapus