4 Februari 2021

Yesaya 40:27-31 Minggu, 7 Pebruari 2021

ALLAH KEKUATAN KITA

 

Kitab Yesaya dibagi dalam dua tema besar, pada bagian pertama berbicara tentang hukuman Allah karena dosa (Pasal 1-39), dan pada bagian kedua tentang keselamatan yang dijanjikan (pasal 40-66).

Nas Yesaya 40:27-31 ini merupakan bagian kedua, dimana umat Tuhan sedang berada di pembuangan Babel. Di pembuangan ini, mereka menganggap ditinggalkan oleh Tuhan. Mereka merasa lesu. Seolah-olah Tuhan tidak sanggup menolong mereka. Keadaan ini membuat bangsa ini merasa putus asa dan tidak punya pengharapan lagi.

Di tengah-tengah perasaan seperti itulah, Yesaya mengingatkan agar umat tidak putus asa sekalipun penderitaan melilit kehidupan mereka. Tuhan akan datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya yang berkuasa.

Yesaya menguatkan Israel, bahwa mereka adalah umat yang dikasihi Allah. Yesaya mau menumbuhkan semangat bangsa Israel supaya tidak berputus asa.

Karena bangsa ini dikasihi maka Tuhan akan memberikan kekuatan yang luar biasa kepada umat-Nya. Allah sumber kekuatan yang telah menciptakan langit dan bumi. Tuhan akan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada umat yang tidak berdaya.

Orang yang mendapat kekuatan dari Tuhan akan seperti burung rajawali. Burung rajawali memang burung yang dapat melintasi benua, tidak dapat dikalahkan oleh badai. Berjalan…. Terbang tidak mengenal lelah demikianlah orang yang menanti-nantikan Tuhan.

Umat yang berada pada saat itu di pembuangan (Babel) akan dibebaskan Tuhan. Allah akan memberikan keselamatan bagi umatNya. Keselamatan itu diberikan karena anugerah melalui kuasa Allah sang penebus.

Sekalipun pembuangan yang menyakitkan bagi umat Tuhan, namun bagi Tuhan pembuangan bukanlah hukuman yang kekal melainkan suatu pembinaan (pendidikan). Dengan pengalaman sebagai umat yang terbuang, maka mereka akan mengerti akan maksud Tuhan bagi kehidupan mereka sebagai umat pilihan. Itu sebabnya, sekalipun mereka telah mengalami pembuangan tetapi Tuhan tidak pernah melupakan mereka. Tuhan selalu mengingat umatNya’

 

Dalam menjalani kehidupan ini, kita seringkali menghadapi tantangan dan pergumulan hidup. Tantangan hidup itu bukan karena Tuhan melupakan kita. Tuhan akan selalu menyertai kita. Hanya saja kita perlu melihat makna dari sebuah pergumulan (salib) yang kita pikul. Tuhan sesungguhnya sedang menjadikan kita baru dan berharga dimataNya. Tuhan penuh Kasih, sebab Dia tidak akan pernah melupakan kita, bahkan  Ia telah mengampuni segala dosa pelanggaran serta menebus hidup kita.

Tuhan Yesus telah menebus kita dengan kasih setiaNya. Kita telah dianugerahi keselamatan. Oleh karena itu, dengarlah seruanNya dan hiduplah dengan segala perintahNya. Di dalam Tuhan selalu ada pengharapan baru. Bahkan ketika kita telah berdosa dan dihukum oleh Tuhan, janganlah berputus asa karena Ia adalah Allah yang telah membentuk kita menjadi umat-Nya, dan Ia adalah Penebus kita dan yang akan tetap setia untuk menolong kita. Karena itu, percayakanlah hidupmu senantiasa kepada penyertaan Tuhan.

Dalam kehidupan dunia sekarang ini, manusia seperti dipacu untuk mengejar segala sesuatu. Semestinya manusia sadar, bahwa ia tidak akan pernah memperoleh segala yang ada di dunia ini. Jika manusia menguras energy dan waktu serta perasaan untuk menguasai semuanya, maka manusia itu mendatangkan penderitaan bagi dirinya sendiri. Dan itu adalah dosa. Dosa itu membuat kita menderita.

Ketika manghadapi cobaan dan penderitaan, janganlah mata kita 100% tertuju kepada masalah itu, tetapi pandanglah kepada Tuhan yang jauh lebih besar dan berkuasa atas masalah yang kita hadapi. Paulus berkata (2 Korintus 12 : 9) : "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Orang yang berharap kepada Tuhan akan dijanjikan :

a.    Kekuatan Allah menyegarkan kita ditengah-tengah kelelahan dan kelemahan, penderitaan dan pencobaan

b.    Kita dimampukan menghadapi persoalan hidup ini, bagai rajawali yang mampu menaklukkan badai, tidak mengenal lelah dan putus asa (Filipi 4:13)

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (I Pet 5:7) andalkan lah Tuhan dalam menghadapi segala permasalah hidup, karena terlalu kecil bagi kita untuk memikirkan semua persoalan hidup ini, terlalu kecil mata kita untuk melihat solusi problem yang kita hadapi. Tapi dengan memandang Tuhan, kita diberi semangat baru menghadapi semua pergumulan hidup ini.

Saat-saat sekarang ini, banyak sekali orang merasa lelah, hilang harapan atas kehidupan ini, terutama disebabkan covid19.  Banyak sekali orang merasa putus asa dan kecewa secara berlebihan dan berlarut-larut. Keadaan ini justru melemahkan diri sendiri. Ada baiknya kita move on. Kita menerima situasi ini dengan tetap penuh kehati-hatian, yaitu mengikuti protokol kesehatan.

Kita tidak berdiam diri dan menunggu berakhir covid ini. Tetapi kita tetap beraktifitas menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat dan sukacita. AMIN.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar