Tampilkan postingan dengan label Sermon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sermon. Tampilkan semua postingan

6 September 2018

Filipi 2:1-11 JANGAN SOMBONG BRO



  
        RENDAHKANLAH DIRI

Tingkat keegoisan manusia begitu tinggi, yang hanya mementingkan diri sendiri, tanpa peduli dengan kepentingan orang lain. Sifat ini memang bisa memuaskan orang itu sendiri tetapi tidak bagi orang lain, sebaliknya sifat egois dapat merugikan orang lain.
Bagi Paulus, sifat seperti ini sangat merusak tatanan persekutuan. Persekutuan bukan hanya hubungan manusia dengan Tuhan tetapi terciptanya hubungan yang baik antara seluruh anggota persekutuan itu. Oleh sebab itu, seorang anggota persekutuan tidak boleh mementingkan dirinya sendiri. 

10 November 2017

Amos 5:18-24 IBADAH YANG BERKEADILAN



       IBADAH YANG BERKEADILAN
             Amos 5:18-24

Umat Tuhan memiliki perayaan keagamaan yang sangat banyak. Perayaan dilakukan dengan ibadah-ibadah, yang diisi dengan nyanyian dalam iringan alat musik tradisional. Setiap ibadah memang telah dikemas sedemikian rupa. Ibadah diselenggarakan begitu semarak dengan full nyanyian dengan sentuhan musik gambus. 

23 Juli 2017

Roma 16:25-27



SAMBUTLAH PENYATAAN RAHASIA ALLAH

16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman --
16:27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Mazmur 148:11-14



       PUJILAH TUHAN YANG TINGGI LUHUR

148:11 hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
148:12 hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
148:13 Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
148:14 Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!

3 Mei 2017

Yohanes 10:1-10 YESUS ADALAH GEMBALA



          YESUS MENJADI GEMBALAMU
Gembala adalah suatu pekerjaan yang lazim di Israel. Seorang gembala bukanlah pemilik domba, ia hanya memelihara, merawat. Seorang gembala akan datang ke kandang untuk mengambil domba yang hendak digembalakan. Penjaga kandang domba akan mempersilahkan gembala itu masuk melalui pintu, apabila ia adalah penggembala yang benar. Kehadiran gembala itu akan membuat domba-domba itu senang, terlebih jika namanya dipanggil. Tiap-tiap domba biasanya memang diberi nama. Seorang gembala yang baik akan mengenal nama-nama domba itu dan domba itu akan taat apabila gembalanya memanggil namanya. Domba itu (sebagaimana jenis binatang lainnya) akan segera patuh dengan suara gembalanya, karena domba itu yakin benar bahwa gembalanya akan menuntunnya ke rumput yang hijau.

17 Agustus 2016

Yesaya 58:9-14 MATA AIR YANG TAK PERNAH MENGECEWAKAN



Merdeka !!! Kira-kira demikianlah pekikan umat Tuhan, ketika mereka meninggalkan Babel. Mereka mengucapkan ‘Selamat tinggal’ untuk negeri yang pernah dibanjiri oleh air mata selama berpuluh tahun.
Kini, Tuhan membebaskan mereka. Tuhan menghendaki pertobatan hidup mereka dengan meninggalkan segala kejahatan yang pernah mereka perbuat. Mereka harus melepaskan gaya hidup lama; menindas, sombong, dan fitnah seorang terhadap lainnya. Tuhan menghendaki mereka berbalik dengan hidup baru melalui perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Tuhan. Mereka harus ‘membayar hutang’ atas kejahatan yang pernah mereka perbuat.  Umat Tuhan harus membaharui diri. Mereka boleh menyadari, bahwa penindasan yang mereka lakukan pada masa lampau hanya menuai penderitaan. 

23 Juni 2016

Lukas 9:51-62 BERITAKANLAH KERAJAAN ALLAH



          IKUT YESUS ? LUPAKAN DUNIA !

Menyebut Nama Yesus terasa mudah, menyenangkan, dan tampak bagaikan orang rohani. Tetapi menerima Yesus memasuki relung hati tidaklah gampang. Penolakan, kepura-puraan, ketidaksanggupan, ketidakpahaman, budaya dan berbagai kepentingan duniawi membuat manusia sulit menghadirkan Yesus ke dalam hatinya. 

7 April 2016

Mazmur 30:2-13 (Epistel)



        UMAT YANG MEMBERITAKAN KEMASYHURAN TUHAN

Banyak dan ragam peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita. Pernahkah kita merenungkan peristiwa demi peristiwa yang kita alami, dan menemukan makna dari setiap peristiwa itu. Atau, kita membiarkan segala peristiwa itu berlalu begitu saja. Mungkin peristiwa yang teramat berat sekali pun akan berlalu begitu saja tanpa pernah kita renungkan untuk menemukan maknanya. Adakalanya kita perlu berhenti sejenak untuk merenungkan setiap peristiwa yang sedang kita alami atau yang telang berlalu.  

26 Februari 2015

Kejadian 17:1-7 ;15-16 (Epistel)


                     PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM

Abraham dikenal sebagai ‘bapa orang percaya’. Sebutan itu melekat pada Abraham karena perjalanan hidupnya dipenuhi oleh janji-janji Allah. Ia taat dengan mem-pasrah-kan hidupnya pada janji itu. Ia tidak takut dan hanyut pada godaan dan ancaman dunia.
Perjanjian Allah dengan Abraham ditandai dengan syarat agar Abraham hidup dengan tidak bercela. Dalam hidup yang demikianlah, Allah memenuhi janji-janjiNya kepada Abraham.

Mazmur 119:9-16 (Epistel)



        BERSUKACITA MENAATI FIRMAN TUHAN

119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
119:12 Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
119:13 Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. AMIN

20 Februari 2015

Markus 1:9-15 (Sermon)


                                       BAPTISAN

Baptis mulai dikenal dalam Perjanjian Baru. Tokoh yang cukup sentral memperkenalkan baptisan ialah Yohannes ; sampai ia kemudian dijuluki Yohannes Pembaptis. Baptis mempunyai arti mencemplungkan diri, menyelamkan diri dengan sekujur tubuh ke dalam air. Kegunaan baptisan pada awalnya adalah untuk mereposisi masyarakat Yahudi yang menyelewang dari norma Hukum Taurat.  Kata ‘baptis’ kemudian menjadi bahasa rohani yang berarti : penyucian diri/pembersihan diri, menguburkan segala dosa.

2 Desember 2014

2 Petrus 3:8-15 (Minggu, 7 Desember 2014)



                 MENANTIKAN DAN MEMPERCEPAT KEDATANGAN HARI TUHAN

Hari kedatangan Tuhan merupakan hari yang misteri, tidak ada yang mengetahuinya. Namun, hari Tuhan dipahami sebagai hari yang bersangkut paut dengan kehidupan dunia. Artinya, sebelum hari Tuhan sungguh-sungguh nyata, maka setiap insan akan mempertanggungjawabkan seluruh kehidupannya. Jika ia beriman (hidup benar), maka ia akan menikmati hari Tuhan yang kekal itu dalam penuh sukacita. Namun, jika ia tidak beriman, maka ia mengalami penderitaan yang kekal pula. 

31 Oktober 2014

Lukas 1:26-38 (Minggu, 21 Desember 2014)



BAGI ALLAH TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

Tuhan memberikan manusia kemampuan berpikir, sehingga dapat merancang dan bertindak untuk keinginannya. Akan tetapi seringkali fakta yang terjadi tidak dapat dimengerti dan dijelaskan. Peristiwa yang terjadi diluar logika umum (mustahil) akan membuat manusia heran dan terkejut. Bila suatu peristiwa terjadi diluar logika manusia dan tidak bertentangan dengan norma masyarakat, maka peristiwa itu akan diterima sebagai suatu mujizat. Namun, jika ada peristiwa yang terjadi di luar logika dan tidak berkenan bagi budaya setempat maka peristiwa itu akan menimbulkan keresahan. 

22 Oktober 2014

Mazmur 1:1-6 (Epistel)



ORANG BENAR VS ORANG FASIK

Sadar atau tidak, saat ini dunia sedang mengekploitasi manusia. Manusia seperti dituntut untuk mengikuti arus dunia ini. Manusia menghabiskan seluruh kehidupannya ; tubuh, jiwa, waktu, tenaga, dan pikirannya untuk dunia ini. Akibatnya, seringkali hati/jiwa manusia mengalami kekeringan. Manusia menjadi hidup di luar yang seharusnya ; penuh ketakutan, keraguraguan, ketidakpastian, dan kegelisahan. Hidup yang tidak tenang akan menjadikannya sebagai orang fasik. 

24 September 2014

Yehezkiel 18:1-4 + 25-32 (Epistel)



PERBAHARUILAH HATIMU

Yehezkiel adalah seorang Yahudi yang ikut bersama orang banyak diangkut ke pembuangan Babel. Sebagaimana nabi lainnya yang mampu untuk melihat dan mengetahui hal-hal yang supra-normal, demikian juga dengan Yehezkiel. Namun, Yehezkiel tidak begitu saja menerimanya, ia juga menggunakan nalarnya. Penglihatan-penglihatan (vision) yang diterimanya selalu diuraikan dengan sejelas mungkin. Yehezkiel selalu mencoba melukiskan dengan panjang lebar setiap penglihatan yang dialaminya tentang kemuliaan Tuhan. Dalam melakukan tugas kenabiannya, Yehezkiel menyampaikan firman Tuhan secara terus-menerus tanpa peduli apakah Israel memperhatikan ucapan-ucapannya; yang penting ia sudah menyampaikan peringatan dan berita kenabian. 

12 September 2014

Kejadian 50:15-21 (Epistel)



       KASIH PERSAUDARAAN DALAM KELUARGA ALLAH (Kej. 50:15-21)

Dalam sebuah keluarga, jika ada yang meninggal maka keluarga itu akan sangat merasa sedih. Terlebih bila yang meninggal itu seorang ayah, maka ratap tangis keluarga itu akan begitu menyedihkan, karena akan terganggunya ekonomi. Tetapi ada yang lebih penting jika meninggal sang ayah, hilangnya pemersatu di dalam keluarga itu. 

9 Agustus 2014

1 Raja 19:9-18 (Epistel)


LAYANILAH TUHAN (1 Raja 19:9-18)

Di dalam hidup ini, kita seringkali menghadapi pergumulan. Akibat dari pergumulan, tidak sedikit manusia mengalami rasa stress. Banyak hal yang membuat manusia menjadi stress : Tuntutan hidup , membuat kesalahan sendiri, menyaksikan peristiwa yang tidak benar. Termasuk pilpres yang tak berkesudahan. 

25 Juli 2014

Mazmur 119:129-136 (Epistel)




PENYERTAAN TUHAN MEMAMPUKAN MANUSIA

PENDAHULUAN

Di tengah dunia ini kita hidup dengan berbagai keinginan yang tak terbatas. Keinginan itu membuat manusia tidak lagi memperhatikan etika kehidupan, sehingga jatuh ke dalam dunia yang jahat ini. Akibatnya, manusia bukannya memperoleh kesegaran jiwa tetapi jatuh ke dalam kegalauan hidup. Firman Tuhan dapat menyegarkan jiwa manusia, memberi tuntunan untuk hidup dalam kebenaran. Inilah yang dipaparkan dari bagian Mazmur 119 ini.

11 Juli 2014

Mazmur 65:2-14 (Epistel)




PUJILAH TUHAN
PENDAHULUAN
Bagi umat percaya membaca kitab Mazmur sangatlah bersukacita, sebab di dalamnya penuh dikisahkan keagungan/kebesaran Tuhan. Kebesaran Tuhan itu begitu diyakini oleh umatNya, sehingga mereka memuji dan memuliakan Tuhan.
Bacaan kita ini merupakan ungkapan iman seorang Pemazmur tentang pengalaman imannya dengan Tuhan. Ada tiga bagian yang dapat kita lihat dalam Mazmur 65 ini, sebagai ungkapan iman dari si pemazmur.

PENJELASAN NAS
2 – 4 Tuhan mendengar doa dan menghapus kesalahan
Tuhan menjawab orang yang berseru kepadaNya. Tuhan tidak mengabaikan setiap orang yang berseru kepadaNya. Ia menjawab setiap seruan umatNya. Pemazmur adalah orang yang berseru kepada Tuhan dan Tuhan menjawab seruannya.  Pemazmur juga menikmati pengampunan. Pengampunan Tuhan itu bukanlah karena kebaikan sang pemazmur tetapi hanya karena kasih setia Tuhan. Pengalaman iman itu telah membangkitkan semangatnya untuk mengungkapkan akan kasih setia Tuhan. Sesungguhnya, kasih setia Tuhan pula yang membebaskan umatnya dari berbagai kesalahan sehingga mereka layak disebut sebagai umat Tuhan. Tuhan tidak mengingat-ingat kesalahan dan di dalam Tuhan senantiasa tersedia pengampunan. Pemazmur mengajak seluruh umat untuk senantiasa berharap pada kasih setia Tuhan
5 – 9 Perbuatan ajaib
Sejenak kita mengamati dunia ciptaan ini, betapa muncul rasa kagum dalam diri kita.  Betapa luar biasanya pencipta alam semesta ini. Siapakah pencipta itu, dan bagaimana manusia merespon/memandang yang menjadikan seisi dunia ini ? Pemazmur menggambarkan kebesaran kuasa Tuhan itu melalui seluruh alam ciptaanNya ; gunung-gunung, laut, beserta seluruh bumi ciptaanNya. Kekuasaan Tuhan bukan hanya menciptakan dunia tetapi Ia juga memeliharanya. Merenungkan kuasa Tuhan itu, maka pemazmur mengajak agar setiap umat takut kepadaNya.
10 – 14 Pemenuhan kebutuhan manusia
Allah juga kasih bagi umatNya. Tuhan mengaruniakan kebutuhan manusia, makanan dan minuman disediakan Tuhan. Tuhan memang tidak memberikan begitu saja kebutuhan manusia tetapi memberikan kepada manusia untuk berkreasi (bekerja) melalui sarana yang disediakan.

RENUNGAN
Kita patut merenungkan kemahakuasaan Tuhan di dalam kehidupan ini. Sesungguhnya Tuhan berkuasa atas seluruh ciptaanNya. Tuhan yang mengendalikan seluruh ciptaan dengan kuasa yang ada padaNya.
Pemazmur memahami Tuhan itu baik dan maha pengampun. Karena itu, umat percaya harus meninggikan Tuhan melalui kehidupannya. Manusia patut mengucap syukur dengan pujian atas keagungan Tuhan yang senantiasa memelihara umatNya. Manusia juga harus hidup benar karena Tuhan telah membenarkan manusia melalui Tuhan Yesus Kristus. Hendaklah manusia mengasihi Tuhan dengan melakukan firmanNya. Hendaklah umatNya memuji Tuhan dengan penuh kebenaran. Pujian pada Tuhan tidak sekedar ibadah seremonial, tetapi lebih dari itu, kita berbuah di dalamNya. AMEN