ROH
ALLAH DIAM DI DALAM AKU
Adalah suatu kemunafikan jika dikatakan manusia tidak memiliki keinginan. Manusia mengejar kekayaan, keturunan, kuasa, kesehatan, dan kesuksesan lainnya. Semua keinginan itu tentunya mengarah untuk mencapai kehidupan bahagia. Karena itu, memiliki keinginan adalah wajar dan sah. Hanya saja, seringkali keinginan itu tidak terbatas dan tak terkendali.
Nas ini menyebutkan, ada dua jenis keinginan
dalam diri manusia ; keinginan daging dan Roh. Keinginan daging (tubuh) adalah
perseteruan terhadap Allah karena keinginan daging tidak pernah memuaskan
hasrat manusia. Keinginan daging itu menimbulkan sifat serakah, sehingga seringkali
dicapai dengan cara yang bertentangan dengan firman Allah. Keinginan daging
selalu berpusat pada diri sendiri, egoistis, memuja diri sendiri dan tidak taat
kepada terang suara hati. Barangsiapa hidup di dunia dengan mengagungkan diri
tidak mungkin berkenan bagi Allah. Daging itulah sarang dari pemberontakan
terhadap Allah. Keinginan daging itu sesungguhnya dosa (10). Itu sebabnya,
keinginan daging bertentangan dengan Allah.
Tuhan menghendaki manusia hidup dalam Roh
supaya keinginannya pun adalah keinginan Roh. Kekuatan yang mengarahkan
hidup rohani adalah kehadiran Roh Kudus. Tanpa kekuatan ini tidak mungkin ada
persekutuan dengan Allah. Ketika manusia hidup di dalam Roh, maka keinginan daging
menjadi mati. Keinginan dunia tidak menjadi yang utama baginya. Manusia yang
didiami oleh Roh membuatnya lebih mencintai kebenaran. Itulah yang Tuhan
kehendaki di dalam hidup manusia.
Roh hadir dalam setiap orang yang percaya
kepada Yesus Kristus. Roh
bukan saja membimbing manusia menikmati kehidupan yang indah di dunia tetapi
juga menuntun kehidupan awal sampai akhir. Roh menjadi penting dalam
mengendalikan hidup manusia. Kristus yang bangkit adalah oleh kekuatan Roh, maka
kehidupan manusia percaya juga dibangkitkan oleh Roh itu, yang telah mendiami
diri manusia.
Dengan demikian, manusia yang memelihara
Roh Tuhan di dalam dirinya, maka ia akan menikmati kehidupan indah di dunia
ini, dan kelak Roh itu juga membangkitkan manusia untuk beroleh hidup
kekal.
Manusia memiliki kelebihan dari ciptaan lainnya, yaitu Roh. Allah
menghembuskan nafasNya (Roh Allah), lalu manusia itu hidup (Kejadian
2:7). Roh Allah itu membuat manusia itu hidup dinamis. Adam dan Hawa
menikmati kehidupan begitu indah, bahagia, dan kudus. Mereka menikmati hidup tanpa kurang suatu apapun.
Manusia yang tidak memelihara Roh yang diberikan Allah, maka ia telah membiarkan
dirinya dimasuki oleh roh jahat. Paulus
menyebut roh jahat itu sebagai roh perbudakan. Roh itu memimpin hidup manusia untuk mencari
duniawi. Padahal dunia takkan dapat memuaskan hasratnya. Ia akan terus
dirundung ketakutan selama belum memperolehnya. Ia jatuh menjadi budak dunia.
Jika manusia itu tak cepat sadar ia akan terus diombang-ambingkan dunia.
Padahal Tuhan berfirman supaya manusia menguasai dunia ini.
Roh Allah merupakan kekuatan yang bekerja di dalam diri manusia : memberikan
keberanian untuk menghadapi tantangan, memampukan orang percaya untuk mematikan
segala perbuatan daging, memberikan karunia kepada setiap anggota tubuh
Kristus untuk saling membangun demi kepentingan bersama, dan menjamin
orang percaya untuk menerima semua yang dijanjikan Yesus.
Roh Allah juga akan memimpin Anak-anak Allah mengenal dan mengetahui
kehendak Allah. Manusia dapat mengenal Allah jika manusia itu dipimpin oleh Roh
Allah. Dengan Roh ini pula manusia dapat meyakini dan bersaksi bahwa ia adalah
anak-anak Allah, dan turut menjadi ahli waris (sorga) yang dijanjikan Allah.
Janji Allah itu begitu indahnya, melampaui segala sesuatu yang ada di
dunia ini.
Kita yang telah menerima Roh Allah, roh Kudus akan lebih mengenal kehendak
Allah, sehingga kita bukan menjadi budak dunia melainkan hidup dengan bebas
dari kungkungan dunia. Orang yang
dipimpin oleh Roh Allah, maka segala yang dialami akan disyukuri. Orang-orang
yang hidup di dalam Roh Allah, maka ia dimampukan menikmati kebahagiaan dalam
hidup ini.
Jangan biarkan roh itu meninggalkan dirimu.
Jangan biarkan roh itu jijik melihat perilakumu. Tetapi biarlah Roh itu berdiam
di dalam dirimu, menata dirimu menjalani hidup di dunia.
Manusia selalu merindukan hidup bahagia. Berbagai cara diupayakan untuk
mencapai kebahagiaan itu. Namun seringkali tanpa disadari, ditengah-tengah
orang mencari kebahagiaan itu, manusia justru jatuh ke dalam perbudakan.
Ketakutan akan dunia ini adalah ciri-ciri orang yang hidupnya dikuasai oleh roh
perbudakan.
Sebagai anak-anak Allah, kita harus menampakkannya dalam hidup ini. Jika
engkau mengalami derita di dunia ini berikanlah dirimu dipimpin oleh Roh Allah.
Hidup yang dipimpin oleh Roh Allah akan mengubahkan segalanya. (Roma 8 : 18) :
‘Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan
dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.’ Segala yang dialami oleh
anak-anak Tuhan, tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang.
Inilah janji Allah yang akan diterima oleh anak-anak Allah. Roh Allah yang telah mendiami hati kita akan
memimpin kita lebih mengenal kehendak Allah, sehingga kasih Tuhan sungguh kita
rasakan di dalam hidup ini. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar