IMAN KEPADA YESUS KRISTUS MENGALAHKAN DUNIA
Kita hidup di dunia
ini dengan berbagai tantangan.Bagaimana
peran/fungsi iman kita di dalam tantangan hidup ini ? Apakah sebagai orang
beriman, kita memiliki perbedaan dengan orang lain dalam menyikapi realita
hidup ini ? Atau, bukankah orang Kristen terperangkap dalam kehidupan dunia
ini, bahkan kemudian mengandalkan imannya untuk ikut dalam perangkap dunia itu
?
Saya ambil contoh :
Tidak bisa
disangkal, bahwa manusia berlomba untuk memiliki kekayaan. Itu wajar. Sebab
kekayaan memiliki nilai-nilai INTRINSIK dan EKSTRINSIK yang bermanfaat besar
bagi manusia modern.
Nah, bagaimana orang beriman mendapatkan kekayaan itu ?
Cara cepat untuk
mendapatkan kekayaan itu adalah dengan melakukan korupsi dan kejahatan, seperti
dilakukan banyak orang sekarang ini ?
Ini adalah perbuatan
dunia ! Apakah orang beriman harus ikut terperangkap dengan perbuatan dunia itu
? Ketika orang beriman turut dalam perbuatan dunia itu, maka ia tidak turut
mengalahkan dunia ini. Ia bahkan telah dikalahkan oleh dunia ini. Padahal,
firman Tuhan ini mengajak orang beriman supaya mengalahkan dunia.
Iman orang-orang
Kristen mula-mula sangat menakjubkan. Konteks kekristenan pada saat itu adalah,
(a) mereka masih sangat minoritas, (b) mereka mendapat tekanan yang begitu
hebat, bukan hanya dari masyarakat sekitar tetapi juga dari negara.
Tetapi mereka
dimampukan menghadapi semua itu. Mereka memiliki kemampuan hanya dengan
pengakuan iman ‘Yesus adalah Kristus’.
Ada beberapa muatan
yang terkandung dalam pengakuan ini :
- Keyakinan bahwa
Yesus akan segera datang kembali
- dalam rangka
menantikan kedatangan Kristus itu, mereka membangun persekutuan yang begitu
indah (Kisah Rasul 2). Rasa saling mengasihi begitu tinggi. Mereka menjadi satu
dalam apa yang disebut sebagai keluarga
Allah. Itulah gambaran kehidupan orang beriman mula-mula.
Mereka
sungguh-sungguh melakukan perintah Allah, sehingga mereka merasakan kekuatan
sekalipun mereka sedang ditindas.
Kitab 1 Yohanes
menggambarkan kehidupan Kristen generasi kedua. Seiring perjalanan waktu
keadaan sudah berubah. Jika persekutuan Kristen awal begitu kuat ikatan kasih,
maka pada generasi berikutnya, kasih itu sudah mulai pudar.
Mereka memang tetap
memiliki Pengakuan bahwa ‘Yesus adalah Kristus’, tetapi muatannya sudah
mengalami pergeseran. Perintah Allah sudah mulai diabaikan. Itu sebabnya,
Yohanes mengingatkan para pengikut Kristus generasi kedua untuk kembali
melakukan hakekat dari Pengakuan iman ‘Yesus adalah Kristus’.
Yohanes menginginkan
agar mereka tetap melakukan perintah Allah.
Perintah Allah yang
pertama dan utama (Matius 22:37-40), yaitu kasih kepada sesama itu membuktikan
kesungguhan kasih kepada Allah. Mengasihi sesama manusia adalah perintah bagi
anak-anak Allah (Keluarga Allah). Bahkan disebutkan (Matius 5:44) ‘Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu.’
Kasih seperti itu tidak berat jika hal itu dilakukan sebagai jawaban atas
kasih Allah yang besar itu.
Ditengah-tengah dunia ini kita menghadapi
tantangan yang penuh dengan ketidakpastian : ekonomi, sosial, politik, dan
tindak kejahatan yang semakin meningkat. Selain tantangan umum, kita juga
menghadapi pergumulan pribadi ; baik dalam keluarga, Rumah Tangga, dan
pekerjaan.
Inilah tantangan yang harus dihadapi
keluarga Allah.
Ingatlah bahwa setiap orang yang sudah
percaya ia adalah anak Allah. Sebagai keluarga Allah, kita telah menerima Roh
Allah, sehingga segala persoalan hidup itu dapat kita menangkan.
Orang beriman memenangkan tantangan dunia
ini tidak seturut dengan cara dan tujuan dunia. Orang beriman memiliki cara
mengalahkan kejahatan, (Roma 12 :21) ‘Janganlah
kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!’
Membalas kejahatan dengan kebaikan
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, bahkan kadang-kadang seakan mustahil,
tetapi itulah perintah Tuhan Yesus.
Sebagai
orang-orang beriman, maka kita juga mempunyai tujuan dalam hidup ini, yaitu menyatakan
kebenaran.
Satu hal yang membawa kita pada kemenangan
atas dunia ini adalah seperti nama minggu kita ROGATE = berdoa. Roh akan
membimbing kita untuk berdoa kepada Allah, sehingga kita memiliki kekuatan
menghadapi pergumulan hidup ini. Bergembiralah dalam Tuhan, dan dalam doa ;
itulah pancaran kehidupan anak-anak Allah. Orang beriman mengalahkan dunia ini
dengan iman. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar