BERSUKACITALAH DALAM TUHAN
Manusia pasti ingin
menikmati hidup sukacita. Jika tidak, berarti anda sudah gila ! Sukacita
adalah dimana manusia merasakan suatu keindahan yang luar biasa. Pada saat ini
manusia wajib menikmati hidup sukacita. Beberapa pendapat mengatakan bahwa
berbagai jenis penyakit sekarang ini disebabkan kurangnya (tidak) bersukacita.
Manusia stress dan jatuh dalam berbagai jenis penyakit. Itu sebabnya, ketika
ada orang yang sakit kita hibur/kuatkan orang itu dengan perkataan : ‘jangan
banyak berpikir ….. ngak usah dipikirkan semuanya’. Kita sesungguhnya berkata :
Bersukacitalah !
Tema kita minggu ini
: BERSUKACITALAH DALAM TUHAN. Bagaimana agar kita bersukacita memang tidaklah
mudah. Ada berbagai faktor membuat yang menghambat kita bersukacita ; bisa
karena gangguan dari luar lain tetapi dapat juga oleh diri sendiri.
Dalam nas ini
(ay.2-3) terjadi gangguan yang menyebabkan hilangnya sukacita. Euodia dan
Sintikhe adalah rekan Paulus dalam mewartakan Injil Kristus. Mereka memang
mewartakan Injil dengan penuh sukacita. Pertumbuhan Injil saat itu sangat
pesat, banyak orang menjadi pengikut Tuhan, persekutuan Kristen bertumbuh.
Siapa yang membuat
pertumbuhan itu ? Di sinilah timbul masalah. Euodia dan Sintikhe masing-masing
mengklaim bahwa pertumbuhan itu karena ‘kehebatan’ mereka. Euodia memposisikan
dirinyalah yang banyak berjuang. Demikian juga Sintikhe menempatkan dirinya
sebagai yang sangat berjasa. Ini adalah kesombongan. Hubungan mereka menjadi
retak. Sukacita mereka menjadi kurang. Hal ini tentu saja menghambat percepatan
pemberitaan Injil. Karena itu, Paulus menasehati mereka supaya sehati sepikir.
Tapi memang orang sombong susah dinasehati. Paulus juga meminta kepada Sunsugos,
yang juga pemberita Injil untuk menengahi masalah Eoudia dan Sintikhe, agar
mereka berdamai. Apalagi nama mereka sudah tercantum dalam buku kehidupan.
Sayang sekali kalau
akhirnya Tuhan mencoret nama mereka …..
Kasus ini tentu saja
mengurangi sukacita di antara mereka dan pelayanan pemberitaan Injil.
Kesombongan memang penghambat untuk menikmati hidup sukacita, dan menjadi
kendala dalam pelayanan.
Lalu,
bagaimana agar beroleh sukacita itu ?
Paulus mengulangi
perkataan ‘bersukacita’, karena itu menjadi sangat penting dalam kehidupan
Kristen. Manusia berada di dunia ini hanya sementara waktu, orang Kristen sedang
menantikan parousia. Dalam penantian ini, orang Kristen haruslah hidup
dengan sukacita. Itu sebabnya, Paulus berulang menekankan kata ‘sukacita’ (4:4)
: ‘Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!’.
-
Sukacita : KEBAIKAN HATI
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Paulus tidak ingin orang
Kristen menjadi sombong apabila melakukan kebaikan. Tetapi Paulus ingin agar perbuatan
baik itu menjadi kesaksian bagi banyak orang. Paulus mengatakan (2 Korintus 3:3)
: ‘kamu adalah surat Kristus’. Pun kebaikan itu adalah tanda sukacita.
Sukacita dapat makin kita rasakan apabila kita mendapat ‘label’ sebagai orang
baik.
Kebaikan itu perlu dilakukan karena Tuhan sudah dekat.
-
Sukacita : JANGAN KUATIR DAN BERDOA
Janganlah kamu khawatir tetapi nyatakanlah dalam doa.
Ada peringatan saat berdoa : ‘jangan engkau berdoa jika hatimu penuh rasa
kuatir’. Seorang teolog berkata ‘Kekuatiran lebih berlawanan dengan doa
ketimbang ‘api dengan air’. Artinya, orang yang berdoa tapi penuh rasa kuatir
maka ia sendiri tidak meyakini doanya. Oleh sebab itu, sebelum berdoa timbulkan
dulu pengharapan dalam dirimu, bahwa Tuhan dapat memberi jawab atas doa
permohonanmu.
Doa orang percaya bukanlah emosi dan atau teriak-teriak melainkan percakapan
indah bersama Tuhan. Percakapan yang akrab untuk menyampaikan rasa syukur dan
permohonan yang kita yakini. Dengan demikian, saat berdoa pun kita sudah
merasakan damai dan pengasihan Tuhan. Berdoalah dengan penuh sukacita.
-
Sukacita : BERPIKIR POSITIF
Paulus menggunakan kata “logizomai”. Paulus menuliskan delapan kata dalam
‘berlogizomai’ ini : semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua
yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan
dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Berpikir positif berarti
memainkan nalar untuk kebaikan, yang menyenangkan pikiran, hati, dan jiwa kita.
Ø benar ; Tuhan memberi hidup
bagi saya untuk berlaku benar
Ø mulia ; Tuhan mencipkatan
saya dan orang lain sebagai makhluk mulia. Jadi jangan menghina orang lain !
Ø Adil ; berpikir dan
bertindaklah secara adil… jangan korupsi kau pikiri !
Ø suci ; Tuhan telah
menyucikanku, karena itu aku takkan menodai diriku sendiri
Ø manis : mencoba menikmati
segalanya dengan rasa manis.
Ø sedap didengar ; aturlah
pikiran sehingga perkataan kita sedap kedengaran. Jangan sampai menyakiti orang.
Misal : orang pakai kalung emas tapi kita katakan : ‘kau kok pake sangge-sangge
! Mauplah orang seperti itu.... tak basukocito dio.
Ø
kebajikan ;
berpikirlah untuk berbuat kebaikan kepada orang lain, jangan yang jahat
Ø
patut
dipuji ; kalau memang perbuatan orang itu bagus/baik, yah…
berikan saja pujian.
Melalui nas ini, ada
empat hal yang dapat membuat kita bersukacita : jangan sombong, lakukan
kebaikan, berdoa dengan benar, dan berpikir positif. Dengan demikian, pastikan
Tuhan memberkati engkau dan menikmati sukacita yang meluap-luap. AMIN
Hahah thanks amang 😊 salah fokus aku ke bagian sangge sangge hahahah
BalasHapusentertainmennya.... hhahahha
BalasHapusJangan kuatir saat berdoa sehingga saat berdoa penuh dengan sukacita dan yakinlah pada doa dan pengharapan pada Tuhan.
BalasHapusTerima kasih pak pdt
Amin
BalasHapusBpk Pdt
Tetap semangat beritakan injl.
Sehat selalu dan GBU
Amin...
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
Besok perayaan nyepi untuk umat budha sedunia. Suka cita pada epipani n bagi diri sendiri dalam guna gunakan holygood pada internet refund prusperity morate tentunya. Dulu mashe kecil nasehat terahir tidak banyak hanya al hasilkan banyak berkat ketuhanan karena tidak surrender pada raindence From God.
BalasHapusBagianenarik prausia pada catasexophon pada From God Form nasehat terakhir prusperity. Sebagaimana diri sendiri hanya manusia ketuhanan n actor kampung yang siap casting BTC dalam presedence forbiden ship non marine komunis plegua famillinude lingu up regional flaged. Begitu pula non exsecutive yabg reformasi ini berbegai regional wide round the globe signify enggaged n adopsinya termasuk probiz reduces malware ringsat n ramsomal ware.
Kesaksian rasul Paulus n ketiga intectualnya signify kesaksian manusia ketuhanan. Recovery testamonia presickasi belt implicasi secret transformisi sebagaimana non actor n non exsecutive dalam signify transformisi live pruspirity. Dari kemiskinan dalam class internet maupum migrasi digital refund serta forbidem ship. Gratitude pruspirity testamonia of interst forbiden inclusive manify internet with provide significan. Kelanjutan yang saat ini stay home n live fasiltas jadi asas manfaat menarik intelectual dignature dalam epi wide ship 5O loved n just be love last M24 none advicedued inabsential then of prusperity testemonia M21.
Terima kasih Bapak Pendeta dalam pemberitaan injil Tuhan...
BalasHapus