PERKATAAN YESUS YANG PENUH KUASA
Yesus adalah juga seorang Guru.
Ketika mengajar di rumah ibadat disebutkan, pendengar Yesus
merasa takjub.
Mengapa takjub ? Kuasa
(wibawa) Yesus berasal dari kesatuanNya dengan Allah yang adalah sumber segala
kuasa. Jiwanya, kemauannya, dan rencananya menyatu dengan kehendak Allah. Kuasa
Allah terpadu secara harmonis dengan kasihNya. Yesus mengajar untuk memulihkan
kembali hubungan yang benar antara Allah dengan manusia.
Itu berarti Yesus menggugat
pendengarnya supaya mengalami perubahan secara keseluruhan. Yesus mengajak
pendengarnya untuk melepashan tradisi dan kemapanan yang sudah mengikat hati
manusia. Yesus sungguh-sungguh menyentuh, mengusik, dan menggugat kedalaman
hati hidup pendengarnya.
Metode, bahan, dan gaya hidup Yesus
mengajar memang cukup membuat pendengarnya takjub/terpesona. Artinya, mereka
membenarkan, mengaminkan pengajaran Yesus.
Ketika semua orang dengan tekun
mendengar pengajaran Yesus, tiba-tiba terjadi kekacauan. Salah seorang
pendengar berteriak, (ay.34) : ‘Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah’.
Yang berteriak itu adalah setan (roh
jahat). Setan itu
tinggal di dalam diri dan menjadi pondasi hidup yang memeliharanya.
Setan itu menyadari bahwa antara dirinya dengan
Yesus terdapat jurang pemisah yang sangat dalam, yang tidak mungkin tercipta
persahabatan, yang ada hanya peperangan. (Ibrani 4:12) : Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Oleh sebab itu, ketika Yesus
mengajarkan kebenaran, maka setan merasa tergugat
oleh perkataan Tuhan Yesus. Setan itu tersinggung dan
terguncang-guncang. Roh jahat yang ada pada orang itu tak kuasa berhadapan
dengan kuasa yang dimiliki Yesus. Akibatnya, setan itu gusar
sehingga menghempaskan orang yang dikuasainya.
Yesus yang mengalahkan segala kuasa
roh-roh jahat menjadi undangan bagi kita untuk percaya pada kuasa dan kasih
Yesus.
Di dunia ini ada setan (kuasa
jahat) dan kuasa Allah. Di zaman moderen ini, setan itu tidak lagi selalu berbaju hitam dan
tinggal di tempat sepi atu kuburan. Tetapi setan itu tinggal di dalam diri
manusia, baik ia di tempat sepi atau ramai.
Roh jahat memang mempunyai kuasa. Ia
dapat memainkan perannya bagi orang-orang yang lemah imannya. Orang-orang yang
dirasuki roh jahat selalu memikirkan dan melakukan hal-hal yang tidak
dikehendaki Allah. Kuasa roh jahat selalu membawa orang pada kegelisahan.
Seseorang yang dirasuki oleh roh
jahat dapat terdeteksi dari gerak-gerik yang selalu grusa-grusu, tidak tenang,
dan sering membuat onar/gaduh.
Ucapannya ngaur, suka menyakiti sesaman, tidak jelas, membuat orang lain turut
terganggu.
Tujuan roh jahat
(setan) hanyalah kepentingan nafsu duniawi.
Banyak orang mencari wibawa/kuasa
berdasarkan hal-hal yang fana, dan hidup dengan penuh dosa.
Tetapi wibawa semacam itu tidak bertahan lama dan hanya membawanya pada
kebinasaan. Wibawa atau kuasa sesungguhnya hanya dapat diperoleh melalui kepatuhan
kepada perintah Tuhan dan hidup berdasarkan kasih dan kebenaranNya.
Gereja sering mengajarkan kasih dan
damai sejahtera tetapi akan menjadi kering dan kosong apabila dalam
kenyataannya gereja dipenuhi dengan kesombongan jabatan, keangkuhan, dan konflik.
Semua perseteruan yang terjadi hanyalah karena kuasa roh jahat yang bercokol
dalam diri manusia. Gereja dan orang Kristen harus selalu waspada terhadap
godaan roh jahat.
Roh jahat itu mengenal Yesus dan
takut kepada firmanNya.
Memang, orang yang
beribadah bukanlah selalu orang-orang kudus. Sekalipun
kita sebagai orang-orang berdosa, tetapi jika kita beribadah persiapkanlah hati yang penuh sukacita. Kita haruslah lebih
dahulu merasakan kasih setia Tuhan di dalam hidup kita. Sehingga, ibadah kita menjadi kemuliaan bagi Tuhan.
Kita perlu membersihkan diri kira
dari roh-roh jahat. Kita membuka pikiran dan hati kita terhadap firman.
Kita dan
memberikan hidup ini dalam tuntunan Roh Tuhan. Dengan
demikian, kuasa
Roh Tuhan akan menuntun kita pada ketenangan dan kedamaian hidup. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar