KRISTUS POKOK KESELAMATAN
Di dalam kitab Kejadian tersebut seorang imam, bernama Melkisedek, yang
berarti ‘raja kebenaran’, adalah raja Salem dan imam Allah yang Mahatinggi
(Kejadian 14:18-20).
Sebagai seorang imam, maka ia memiliki tugas untuk memberkati. Melkisedek
menyediakan roti dan anggur kepada Abraham dan pasukannya. Ia menunjukkan
persahabatannya. Dia menganugerahkan berkat bagi Abraham dan memuji Allah
karena memberikan Abraham kemenangan dalam pertempuran.
Melkisedek memberkati Abraham (kej. 14:19). Ini adalah pekerjaan sesuai
jabatan keimaman (Bil. 6:22-27). Abraham menerima berkat, sehingga ia
mempersembahakan persepuluhan kepada Melkisedek. Dengan tindakan ini, Abraham
menunjukkan bahwa ia mengakui Melkisedek sebagai imam dengan kedudukan rohani
yang lebih tinggi.
Ibrani 7: 3 menyatakan kalau Melkisedek ‘tidak berbapa, tidak beribu,
tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan
karena ia dijadikan sama dengan Allah, ia tetap menjadi imam sampai
selamalamanya.
Gambaran kitab Ibrani ini memiliki makna harfiah, bahaw Melkisedek dan
Yesus Kristus adalah orang yang sama. Melkisedek adalah salah satu tipologi dari Kristus yang merupakan
pratanda dari pelayanan Allah.
Beberapa ahli berpendapat bahwa Melkisedek sebenarnya merupakan
kemunculan pra-inkarnasi dari Yesus
Kristus,
Di dalam bacaan kita disebutkan bahwa Kristus adalah imam besar. Yesus Kristus
menjadi imam besar adalah (a) karena Allah sendiri yang memuliakannya. (b)
didukung oleh peraturan Melkisedek. Artinya, ditinjau dari sudut rohani dan
jasmani (aturan), maka Yesus Kristus adalah Imam Besar.
Sebagai Imam Besar, Yesus Kristus menampakkan hal itu di dalam hidupnya :
-
mempersembahkan doa dan
permohonan kepada Allah
Dia tidak bergantung pada dirinya sendiri tetapi
menyerahkan seluruh hidup dan pekerjaanNya kepada Allah.
-
kesalehanNya
Dia sangat mementingkan kerohanian, sehingga hati
dan perbuatannya terarah kepada hal-hal sorgawi. ia tidak terikat pada yang
duniawi ini.
-
taat atas segala derita
Dia tidak mencari penderitaan. tetapi kalaupun
derita harus menghampiri diriNya maka siap sedia menerimanya. Hal ini
diungkapkan Yesus dalam perkataanNya (Matius 26:39) : "ya Bapa-ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan
ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
seperti yang Engkau kehendaki."
Akhirnya (9) Yesus disebut sebagai Pokok Keselamatan Yang Abadi. Yesus
yang hidup dengan penyerahan diri kepada Allah, hidup saleh, dan menderita demi
manusia menjadikannya sebagai pokok keselamatan. Dialah satu-satunya yang dapat
memberikan keselamatan bagi manusia. Yohanes 14:6 : kata Yesus kepadanya: ‘Akulah Jalan dan Kebenaran
dan Hidup. tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’
Imam
adalah jabatan terhormat yang dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan.
Yesus menjadi imam Besar
Agung. Dia menjadi
pokok keselamatan abadi. ia lahir dari bunda Maria yang
dinaungi oleh Roh Kudus dan
kuasa Allah yang mahatinggi. Dia
pun disebut kudus, Anak Allah (Luk.1:30-35).
Sebagaimana Abraham membutuhkan dan menerima berkat Allah melalui Melkisedek demikian pula kita diberkati melalui Yesus Kristus, imam kita untuk selamalamanya.
Banyak orang hanya
memikirkan dirinya sendiri; tidak mengenal hidup berkorban, berbagi, dan berbelas
kasih kepada orang lain. Hal tersebut bukan cara hidup Yesus. Yesus hidup
seutuhnya bagi orang lain. Hidup Yesus merupakan sumber kedamaian, kebahagiaan,
dan kehidupan sejati yang membawa kepada kehidupan kekal.
Bagi Yesus, mengasihi
berarti melayani dan melayani serta kehilangan diri demi hidup orang lain.
Yesus memilih salib bagi diriNya. Hal ini berarti setiap orang yang ingin
menjadi muridNya dipanggil untuk ambil bagian dalam hidup dan pelayananNya. ‘Barangsiapa
mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku, Dia akan menyelamatkannya’ (Lukas 9:24).
Marilah kiat
senantiasa mengasihi sesama. Bahkan dengan pengurbanan, sebab Kristus telah
lebih berkorban bagi kita. Kita mengarahkan hati kita pada sorga karena Kristus
telah menjadi keselamatan bagi kita. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar