MENJADI PEMBERITA
DAN SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS (Kisah 10:34-43)
Siapakah Tuhan ? Tuhan siapa ? Siapakah
Tuhanmu ? Siapakah Tuhan mereka ? Pertanyaan-pertanyaan yang lepas ini tentu
sedikit menggelitik hati, tetapi itu adalah pertanyaan yang harus dijawab
dengan jelas.
Manusia dapat mengklaim ‘siapa Tuhannya
sendiri” dan ‘siapa Tuhan dari orang lain’. Ketika ‘tuhan” kita tidak sama maka
sulit menemukan titik temu di antara manusia. Dan anehnya, manusia memang telah
membeda-bedakan Tuhan, seolah-olah Tuhan itu banyak. Padahal, Allah yang satu
itu, yang menjadikan langit dan bumi tidak membedakan manusia yang
dijadikanNya. Allah telah memperkenalkan diriNya kepada semua orang dalam diri
Tuhan Yesus. Oleh sebab itu, Yesus Kristus bukanlah Tuhan sebahagian orang
saja, melainkan Tuhan dari semua orang. Yesus adalah Tuhan dari semua bangsa,
Tuhan dari semua suku, Tuhan dari semua orang, dan mestinya Tuhan dari semua
agama.
Yang membedakan kemudian adalah bagaimana
manusia itu menerima Tuhan Yesus ; apakah orang tersebut takut akan Dia dan
mengamalkan kebenaranNya ?
Yesus yang menerima baptisan, diurapi Allah
dengan kuat kuasa Roh Kudus ; itulah Tuhan dari semua orang. Yesus yang adalah
Tuhan itu telah berbuat baik dan menyembuhkan orang-orang yang dikuasai Iblis. Yesus
memang mati tapi bukan karena dikalahkan kuasa iblis (maut), melainkan untuk
menguburkan kuasa iblis tersebut agar tidak lagi berkuasa atas manusia.
Oleh sebab itu, kebangkitan Yesus merupakan
bukti dari kemenangan Tuhan Yesus atas kuasa iblis, kuasa dunia. Dan setiap
orang yang percaya pada perbuatan, kematian, dan kebangkitan Yesus, sekalipun
selama ini menyerahkan dirinya pada kuasa iblis akan memperoleh pengampunan,
dan akan hidup dalam damai sejahtera. Selanjutnya, Orang yang percaya kepada
Tuhan Yesus akan dimampukan melawan godaan dunia ini.
Petrus adalah saksi dari seluruh rangkaian
peristiwa yang menakjubkan dari Yesus Kristus. Kesaksian inilah yang harus
terus menerus disampaikan oleh orang-orang percaya supaya setiap orang
memperoleh keselamatan.
Orang yang percaya kepada Yesus yang
bangkit adalah orang yang berbahagia. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa kita
bukan menyembah Tuhan yang mati. Kita menyembah Allah yang hidup, dinamis.
Tuhan kita adalah Tuhan yang maha pengampun dan pemberi hidup dalam damai
sejahtera. Karena itu datanglah kepada Yesus, hampirilah Dia senantiasa dalam
hidupmu. Ia hidup dan mendengarkan seruanmu.
Yesus Kristus adalah Tuhan semua orang.
Akan tetapi masih banyak orang yang belum mengenal dan menerimaNya. Kita yang
telah mengenal, menerima dan merasakan pengampunan dari Tuhan Yesus haruslah
mewartakannya bagi banyak orang. Kita harus memberitakan pengalaman rohani yang
kita alami bersama Yesus. Kita dapat menjadi saksi kebangkitan Yesus Kristus
melalui kehidupan kita yang takut akan Tuhan dan mengamalkan kebenaran. Itulah
yang berkenan bagi Tuhan.
Peringatan akan Kebangkitan Yesus patut
kita rayakan dengan penuh sukacita. Sukacita kita akan menjadi lebih sempurna
apabila kita berkenan mewartakan Yesus
Kristus yang bangkit itu kepada semua orang. Sebab, Tuhan Yesus Kristus yang
bangkit itu adalah Tuhan dari semua orang.
Kebangkitan Yesus sungguh mistery.
Kebangkitan Yesus tidak mudah diterima manusia masa kini yang mengandalkan
logika. Karena itu memberitakan Yesus bukan dengan adu-logika tetapi
memperlihatkan kehidupan orang percaya yang takut akan Tuhan ; tidak menindas
orang lain dengan menjadikannya budak, tidak korupsi seperti dilakukan banyak orang
di Senayan, tidak melakukan pelecehan sek seperti yang menghebohkan sekarang ini
di sebuah sekolah hebat. Mestinya juga, tidak menerima suapan caleg, apalagi
bukan memilihnya ketika pemilu. Kebangkitan
menjadi sukacita besar apabila orang-orang percaya takut berbuat dosa tetapi mengamalkan
kebenaran. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar