UMAT
YANG MEMBERITAKAN KEMASYHURAN TUHAN
Cerita Alkitab….masihkan up to date ?
Sebahagian mungkin mengatakan ‘tidak lagi’, tetapi sebahagian mengatakan ‘ya’,
Alkitab selalu berlaku pada segala zaman. Cerita Alkitab tentu saja peristiwa
masa lalu tetapi kisah itu tetap relevan di segala zaman karena Tuhan turut
bekerja di dalam peristiwa itu. Bahkan peristiwa itu merupakan bagian dari
kehendak Tuhan agar umat manusia percaya kepadaNya. Peristiwa masa lalu dalam
bentuk yang sama memang tak akan terjadi lagi tetapi peristiwa dalam bentuk
baru maka Tuhan akan selalu berkarya bagi kehidupan umatNya. Seluruh peristiwa
yang Tuhan lakukan ; masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, semuanya
agar manusia makin percaya kepada Tuhan dan manusia tetap memahsyurkan nama
Tuhan.
Tuhan telah melakukan periswa besar bagi
umatNya. Ketika umat Tuhan ke luar dari Mesir, mereka dikejar oleh pasukan
Mesir dan mereka tak dapat lagi melarikan karena mereka dihempang oleh sungai.
Mereka akan mati konyol. Tetapi Tuhan dengan kedahsyatan kuasaNya dapat
membelah laut sehingga ada tempat yang kering untuk menjadi jalan bagi umatNya,
melepaskan diri dari kejaran musuh. Tuhan membebaskan mereka. Setelah umat
berhasil melewati sungai yang telah kering itu, dan tentara Mesir yang mengejar
mereka masuk melewati sungai itu, tiba-tiba sungai itu kembali tertutup dengan
air yang hebat. Maupma sude halak Misir
i….hahahha….Bukan hanya peristiwa membelah laut, tetapi juga setiap
pertempuran dalam mengarungi perjalanan Mesir menuju Tanah Perjanjian, Tuhan
memberi kemenangan bagi umatNya. Semua peristiwa lama itu menjadi kenangan luar
biasa bagi umat Tuhan. Peristiwa besar itu memang cukup dibanggakan umat Tuhan.
Tak terlupakan. Sayang sekali…..peristiwa hebat yang Tuhan lakukan itu bukannya
menjadi dasar untuk menumbuhkan kesetiaan umat kepada Tuhan. Mereka bangga tapi
bukan untuk kemuliaan Tuhan.
Tuhan tidak ingin umatNya berhenti pada
cerita lama. Tuhan tidak tidur. Tuhan terus berkarya bagi umatNya. Tuhan akan
segera membuat peristiwa besar lagi : Tuhan akan membuat jalan di padang gurun
dan Tuhan akan membuat sungai di padang belantara. Semua itu untuk
kesejahteraan umat Tuhan. Apakah dengan berbagai peristiwa lama dan baru,
maukah umat Tuhan makin setia memuliakanNya ? Kalau tidak,….sudah kelewatlah itu. Binatang hutan, serigala dan
burung unta saja dapat merasakan perbuatan Tuhan, sehingga mereka turut
memuliakanNya. Selayaknyalah umat Tuhan dapat merasakan perbuatan-perbuatan
Tuhan. Tuhan juga akan terus berkarya bagi manusia dan umatNya. Semua perbuatan
itu agar umat Tuhan dapat merasakan kemahsyuran dan kasih Tuhan. Selanjutnya,
umat Tuhan memberitakan kamahsyuran itu.
Peristiwa yang Tuhan perbuat menunjukkan
betapa dalam cinta kasih bagi umat pilihanNya. Tuhan adalah Pembebas.
Pembebasan ini bukan hanya merupakan peristiwa masa lalu saja tetapi Tuhan
terus mengulangi karyaNya dalam bentuk baru. Posisi umat Tuhan berada di
pembuangan. Tuhan segera berkarya untuk melepaskan umatNya dari buangan Babel.
Dapatkah umat Tuhan belajar dari masa lalu. Tuhan telah berkarya bagi nenek
moyang mereka tetapi mereka tidak setia kepada Tuhan. Kini, Tuhan akan
membebaskan mereka, akankah mereka akan memahsyurkan Tuhan dengan memberitakan
perbuatan Tuhan yang ajaib itu ? Itulah yang Tuhan kehendaki, agar setiap umat
yang telah merasakan perbuatan-perbuatan besar yang Tuhan telah lakukan dapat
direspon dengan memberitakan kemahsyuran Tuhan.
Ikutkah kita menjadi umat Tuhan ? Jika ya,
masyhurkanlah namaNya, muliakanlah namaNya. Masalah pembebasan tetap aktual
pada kondisi masa kini. Gereja (bersama lembaga lainnya) membangun tatanan
masyarakat dalam dasar pembebasan. Kesepahaman bersama untuk memulihkan
kepercayaan yang hilang, kembali pada keadilan. Umat Tuhan harus bergerak dan
terus digerakkan untuk keluar dari dari situasi lama dan mencari situasi baru.
Pembebasan berdasarkan keadilan harus terus menerus diperjuangkan. Dan seluruh
perjuangan itu adalah untuk memahsyurkan Tuhan.
Tuhan selalu
melakukan peristiwa demi peristiwa dari masa lalu dan rentetannya yang tak
pernah selesai. Kedatangan AnakNya, sang pembebas ke dalam dunia adalah juga
rentetan peristiwa masa untuk pembebasan umatNya. Karena itu, kita hendaknya
menyambut sang pembebas yang kita kenal di dalam Kristus Yesus. Kita yang telah
merasakan pembebasan yang Tuhan lakukan hendaknya ikut serta memahsyurkanNya
dan memberitakan kemahsyuranNya sampai ke ujung bumi. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar