9 Desember 2018

Hosea 14:2-9 BERTOBATLAH


         PERTOBATAN DAN JANJI KESELAMATAN

Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Umat Israel memang dipengaruhi oleh bangsa-bangsa lain. Bangsa Israel telah menjalin hubungan bilateral dengan Assyur. Hubungan ini bilateral ini tentu berkaitan dengan ekonomi, social, dan politik. Assyur adalah bangsa yang kuat. Tetapi orang-orang Israel juga melihat bangsa Assyur itu menyembah berhala. Orang-orang Israel kemudian berpikir bahwa bangsa Assyur yang kuat itu karena menyembah berhala. Akibatnya, umat Tuhan menjadi rame-rame menyembah sembahan orang – orang Assyur. 

Umat Tuhan tidak setia kepada Tuhan, mereka menyembah allah-allah lain. Mereka telah menduakan Tuhan, bahkan meninggalkan Tuhan, dan berbalik menyembah allah lain. Ada dosa yang begitu mengental, yaitu sinkretisme Baalistis. Perbuatan menyembah allah lain sangatlah menjijikkan di hadapan Tuhan (lebih jelas dosa Israel ada di fasal 7).
Hosea adalah seorang nabi yang memberitakan firman Tuhan kepada umatNya sebelum pembuangan. Hosea mengeritik pemerintahan Israel yang telah menjalin hubungan dengan Assyur. Hosea melihat bahwa Assyur tidak dapat memberikan keselamatan (ay.4), sekalipun Assyur bangsa yang kuat. Karena itu, Hosea menghendaki agar hubungan dengan Assyur diputuskan. Hosea mengingatkan umat itu agar bertobat. Jika mereka tidak bertobat maka akan terjadi keruntuhan Israel. Tuhan masih memperkenankan umat untuk mengalami pertobatan.
Mereka perlu mengaku dosa kepada Tuhan dengan segala penyesalan. Sesungguhnya mereka boleh menyadari bahwa Tuhan telah begitu mengasihi umatNya. Tidaklah patut umat itu menyembah allah lain, yang tidak dapat memberikan apa-apa, selain dosa yang terus bertambah-tambah.
Penyesalan tidak hanya dengan kata-kata tetapi disertai oleh pertobatan. Pertobatan berarti berbalik dari perbuatan jahat (dosa). Bertobat berarti mengalami pembaharuan terus-menerus, sehingga sungguh-sungguh telah meninggalkan segala kejahatan.
Melalui penyesalan dan pertobatan (perubahan yang terus-menerus), maka dilanjutkan dengan permohonan pengampunan. Demikianlah, maka Tuhan akan memberkati umatNya dengan hidup yang baik.
Tuhan akan mengasihi mereka. Tuhan itu bagaikan embun yang memberikan kesejukan. Tuhan akan memberkati mereka dengan berkat yang berlimpah-limpah.

Dosa adalah dimana manusia tidak setia dengan Allah Bapa, dan aspek ‘aku’nya menjadi pusat kehidupan, yang melahirkan perpisahan dengan Allah.
Dosa membuat manusia menjadi gelisah. Dosa membuat manusia mengalami kekacauan hidup, jauh dari ketenangan. Akibatnya, orang seperti itu akan bertindak aneh-aneh ; muncul keangkuhan, suka menciptakan kekisruhan, sifat iri, bahkan tak segan-segan menyakiti orang lain.
Manusia perlu merenung tentang kehidupan ini. Sudah seberapa jauh kita melangkah dari kehendak Allah ? Bukankah kita hanyut dalam rayuan dunia, yang membuat diri kita jauh dari kehendak Allah ? Manusia perlu menyadari keberdosaannya. Dan bila kita sudah menyadarinya, maka kita perlu mengambil keputusan yang tepat, sekalipun keputusan itu tidak populer, yaitu bertobat. Tetapi pertobatan akan mengangkat harkat manusia dihadapan Allah. 
Allah berkenan menerima dan mengampuni. Allah tidak akan bertanya seberapa besar dosa yang telah kita lakukan, tetapi Allah berkenan menyambut setiap orang yang datang kepadaNya. Betapa besar kasih Allah bagi umatNya. Kasih Allah Bapa dalam Yesus Kristus membuka kesempatan kepada semua manusia dalam segala kondisi kerusakannya. Allah mengangkat manusia yang rusak dan berdosa itu sebagai anakNya. Kedatangan Yesus adalah untuk menyembuhkan yang sakit, mengampuni orang berdosa. Kasih Allah Bapa melupakan seluruh kelemahan dan dosa-dosa kita, tetapi Dia membangkitkan kita kembali menjadi manusia yang dikasihiNya. AMIN

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar