TAK
BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN
Dalam perjalanan hidup ini berbagai
peristiwa menyertai kita. Dalam setiap peristiwa adakalanya kita dipenuhi sukacita tetapi tak jarang dukacita datang menghampiri. Semua peristiwa itu;
sukacita maupun dukacita perlu lebih sungguh-sungguh kita renungkan ; apakah
kita merasakan keterlibatan Tuhan dalam setiap peristiwa kehidupan ini ?
Kitab Ratapan merupakan suatu renungan bagi
umat Tuhan atas kehidupan ini. Mereka telah dipilih dan diberkati Tuhan menjadi
suatu bangsa yang besar. Tetapi mereka seringkali mengabaikan Tuhan dengan
menyembah berhala dan bersandar pada bangsa lain. Sikap umat yang bersandar
pada kehidupan dunia ini adalah dosa. Akibat dosa itu adalah penderitaan ;
bangsa lain menjajah mereka, kota Yerusalem diluluhlantakkan, dan Bait
Allah dihancurkan. Kehancuran Bait Allah itulah yang sangat memilukan umat
Tuhan, sebab Bait Allah merupakan identitas mereka sebagai umat Tuhan. Situasi
itu membuat mereka hanya bisa meratap dan menangis. Mereka meratapi dan menangisi
dosa dan akibat yang harus mereka tanggung.
Dalam keluh-kesah yang menyakitkan itu,
mereka disadarkan, bahwa Tuhan itu penuh kasih setia. Kasih Tuhan itu tak
berkesudahan dan selalu baru. Dalam kesadaran itu pula peratap mengungkapkan
pengakuannya, ‘Tuhan adalah bagianku’.
Ia percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kehidupannya. Tuhan tidak pernah
melepaskan umatnya dalam kesendirian. Keyakinan peratap ini telah menumbuhkan
pengharapan baginya. ‘Tuhan adalah bagianku’ bukan hanya ungkapan belaka tetapi
merasuk pada jiwa peratap. Jiwa yang penuh pengharapan inilah yang membuat
peratap dapat kembali menikmati ketenangan hidup.
Namun, penulis kitab Ratapan tidak hanya
memandang penderitaan yang terjadi, tetapi juga mengungkapkan Kasih Setia
Tuhan. Dalam suasana penderitaan, Tuhan juga menghibur dengan penuh kasih setia.
‘kasih setia Tuhan’ mempunyai
pengertian yang cukup dalam dan kaya. (a) Kasih Setia Tuhan bukan hanya
berlangsung dahulu dan nanti, tapi juga berlangsung dalam kehidupan masa kini.
(b) Kasih setia Tuhan bukan hanya soal sorgawi tapi juga menyangkut hidup
jasmani.
kasih
setia Tuhan
itu disebutkan :
-
Tak berkesudahan. Kasih Tuhan itu
mengalir bagaikan air sungai yang tak pernah berhenti, terus menerus mengalir.
Tuhan sumber segala sesuatunya. Tuhan mau dan mampu memberikan yang kita
butuhkan. Rasul Paulus berkata (1 Korintus 1 : 5) : ‘Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal : dalam
segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan’. Kasih Tuhan yang tak
habishabisnya itu terwujud dalam berbagai bentuk ; kesehatan, pekerjaan, keluarga harmonis, jabatan, persekutuan
makin indah, suasana hati yang bertambah damai, dan kasih yang semakin bertumbuh. dsb.
-
Selalu baru. Kasih Tuhan itu tidak
monoton. Masalahnya, apakah manusia dapat merasakan dinamika Kasih Tuhan itu ?
Kalau ada di
antara kita mengatakan ‘hidup ini begitu-begitu saja’, sebenarnya kita yang
tidak mengenal kasih Tuhan itu. Sesungguhnya, kasih Tuhan itu selalu baru,
sampai kita mengalami hidup yang penuh damai sejahtera dan sukacita.
Kasih Tuhan itu begitu kaya dan dalam ;
Kasih Tuhan itu tak berkesudahan, tak
habis-habisnya, selalu baru. Seorang pengarang tergerak menciptakan lagu
tentang kasih Tuhan yang tak berkesudahan, tak habis-habisnya, dan selalu baru.
Ay. 24 menyebutkan : “TUHAN adalah
bagianku,” kata jiwaku. Kasih Tuhan bukan hanya meliputi hidup jasmani, tapi
kasih Tuhan itu mampu menyentuh jiwa kita. Jiwa merupakan hal yang penting
dalam hidup manusia. Seorang filsuf bernama Plotinus menyebutkan, : ‘jiwa meresapi seluruh tubuh’. Jika jiwa
kita mengalami ketenangan maka hidup ini akan terasa indah. Dengan demikian,
hal yang mendasar bagi manusia adalah pemenuhan jiwanya. Pemenuhan jiwa itu ada
pada Tuhan. “Tuhan adalah bagianku’, kata jiwaku. Manusia tidak boleh
melepaskan dirinya dari Tuhan, sebab Kasih Tuhanlah yang dapat memenuhi seluruh
hasrat kita. Kasih Tuhanlah yang dapat membawa kita merasakan damai sejahtera
dan sukacita. Karena itu kita layak berharap dan bersandar pada kasih Tuhan.
Betapa indahnya Kasih Tuhan ; begitu lebar, panjang dan
tinggi. Kasih Tuhan mengalir dalam kehidupan manusia,
menyusupi relung hati, membasahi jiwa yang kering, dan menghangatkan hati kita.
Ketenangan hidup bukan tanpa pergumulan,
bahkan Tuhan berkenan memberikan beban hidup. Namun, orang yang berharap pada
Tuhan akan dimampukan menghadapi beban kehidupan itu. Sebab, bagi orang yang
berharap padaNya maka Tuhan akan memberikan pertolongan. Tuhan yang telah
memilih umatNya sesungguhnya sangat menyayangi umatNya. Dan Tuhan menghendaki
umatNya hidup dalam kasih setia.
Banyak peristiwa telah kita alami.
Terkadang muncul peristiwa yang sangat menyedihkan ; sakit, ekonomi, pekerjaan,
bahkan meninggalnya anggota keluarga. Peristiwa-peristiwa yang menyedihkan itu,
janganlah membuat kita menjauh dari Tuhan. Justru kehidupan seperti itu
menggiring kita untuk lebih dekat pada Tuhan. Bukankah di dalam setiap
peristiwa itu Tuhan menyertai kita. Bukankah kita merasakan jamahan kuasa Tuhan
?
Memang, seringkali karena kesibukan,
kepanikan, atau kedegilan, kita tidak lagi merasakan sentuhan kasih Tuhan.
Kini, mari kita berusaha merasakan bahwa tiap detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan; sesungguhnya kasih Tuhan menyertai kita. Tidak ada waktu tanpa
penyertaan Tuhan, sebab TUHAN ADALAH BAGIAN kita. Semua peristiwa yang terjadi
bagi diri kita hendaklah mendekatkan diri kita pada Tuhan. Kita camkan bahwa
Tuhan telah menyertai kita dalam mengarungi semua peristiwa, sehingga kita
meninggalkan kehidupan buruk dengan segala ketenangan. Kasih setia Tuhan akan
menyertai dan menjadi pegangan kita dalam mengarungi hidup yang akan datang.
Kita telah menerima kasih karunia Tuhan,
terutama kasih Tuhan Yesus yang telah membebaskan kita dari belenggu dosa.
Yesus tersalib dan darahNya mengalir menyucikan diri kita. Oleh sebab itu, kita
patut senantiasa datang kehadapanNya untuk menyembah dan memujiNya. Kasih Tuhan
senantiasa mengalir di dalam hidup kita. Kasih Tuhan itu tidak berkesudahan, Tak habis-habisnya, dan selalu baru. Hanya saja, apakah kita dapat merasakan, menikmati
kasih Tuhan mengalir di dalam kehidupan kita. Semoga ! AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar