MENGHADAPKAN
MANUSIA PADA PENGHAKIMANNYA
Daniel dikenal
sebagai orang yang ahli mimpi. Suatu ketika, raja Babel bernama Nebukadnezar
bermimpi. Sang raja penasaran dengan mimpinya, sebab ia tidak dapat lagi
merekonstruksikan, apalagi mengartikan mimpinya. Raja mengadakan sayembara;
memanggil orang yang berilmu, ahli jampi, ahli sihir (2:2). Tugas mereka : menceritakan ulang dan mengartikan itu. Banyak para peramal,
orang pintar, dukun, datu, ahli sihir memberi minat, namun tak seorangpun dapat
menerangkan mimpi itu.