KAMU
AKAN MENERIMA KUASA TUHAN
Pada hari ini kita beribadah dalam rangka
memperingati hari kenaikan TY ke sorga.
Kenaikan TY ke sorga terjadi 40 hari
setelah kebangkitanNya. Sebelum kita melihat makna kenaikan TY ke sorga; kita
melihat sejenak; Bagaimanakah
orang-orang disekitar Yesus memandang Yesus. Ada tiga tahapan; yang
dapat kita buat cara pandang orang terhadap Yesus: (a) Ketika Yesus mulai
melakukan visiNya secara nyata, yaitu : memilih murid, melakukan penyembuhan, memberi
orang banyak makan, memperbaiki citra rumah ibadah, keberpihakan Yesus terhadap
yang lemah.
Ketika Yesus mampu melakukan semua itu dengan baik, orang banyak mulai meletakkan harapan pada Yesus untuk dapat menjadi raja orang Israel. Mungkin sekali juga, ada pengikut yang telah mempersiapkan dirinya nanti untuk dapat menjadi pembantu/menteri. Pokoknya ada pengharapan agar Yesus menjadi raja dunia. Tak dapat dipungkiri, keinginan itu dapat membuat pengikut Yesus bertambah. (b) Namun, ketika Yesus disalibkan, ada murid yang harus bersembunyi, tidak menampakkan diri, bahkan ada yang menyangkal dirinya sebagai yang mengenal Yesus (Petrus). Sikap ini muncul akibat hilangnya harapan mereka bahwa Yesus tidak akan menjadi raja Israel, raja dunia. (c) Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus kembali menumbuhkan pengharapan baru bagi orang-orang di sekitar Yesus. Begitu besar harapan orang-orang disekitar Yesus, agar Yesus dapat memulihkan Israel dan Yesus sendiri akan menjadi rajanya, raja dunia.
Ketika Yesus mampu melakukan semua itu dengan baik, orang banyak mulai meletakkan harapan pada Yesus untuk dapat menjadi raja orang Israel. Mungkin sekali juga, ada pengikut yang telah mempersiapkan dirinya nanti untuk dapat menjadi pembantu/menteri. Pokoknya ada pengharapan agar Yesus menjadi raja dunia. Tak dapat dipungkiri, keinginan itu dapat membuat pengikut Yesus bertambah. (b) Namun, ketika Yesus disalibkan, ada murid yang harus bersembunyi, tidak menampakkan diri, bahkan ada yang menyangkal dirinya sebagai yang mengenal Yesus (Petrus). Sikap ini muncul akibat hilangnya harapan mereka bahwa Yesus tidak akan menjadi raja Israel, raja dunia. (c) Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus kembali menumbuhkan pengharapan baru bagi orang-orang di sekitar Yesus. Begitu besar harapan orang-orang disekitar Yesus, agar Yesus dapat memulihkan Israel dan Yesus sendiri akan menjadi rajanya, raja dunia.
Ada beberapa hal yang dapat kita lihat
sikap orang-orang di sekitar Yesus yang masih sangat duniawi dan tidak melihat
Yesus secara rohani. Mereka juga memandang kerajaan Allah dalam skop yang sempit;
mereka hanya melihat pemulihan Israel itu sekedar pembebasan mereka dari
penjajahan Romawi. Mereka tidak memahami makna Kerajaan sorgawi sebagai
perwujudan kemenangan iman, dan pembebasan hidup manusia dari belenggu
dosa/kematian menuju hidup kekal. Itulah Israel baru, dunia global, yang penuh
ketenteraman.
Ketidakpahaman orang-orang di sekitar Yesus
tentang diriNya maka Yesus menjawab mereka : ‘Engkau tidak perlu mengetahui
masa dan waktu…Tetapi kamu akan menerima kuasa.’ Orang-orang di sekitar Yesus
belum paham benar akan rencana Yesus, bahwa yang kemudian membangun Israel baru
yang mengglobal itu adalah mereka sendiri dan orang-orang percaya yang
kemudian, tentu saja kita orang percaya. Dalam rangka membangun Israel yang
baru itulah, mereka menerima kuasa. Kuasa adalah suatu kekuatan, agar mereka dapat
menjadi saksi di Yerusalem sampai ke ujung bumi. Sebelum melaksanakan tugas
yang mulia itu, para murid bersekutu untuk menyatukan hati dalam doa
bersama-sama.
Setelah percakapan itu, Yesus terangkat ke
sorga. Yesus mendahului setiap orang ke sorga untuk menyiapkan tempat bagi
setiap orang yang percaya, yang menggunakan kekuasaannya untuk dapat menjadi
saksi Kristus.
Melalui peringatan Hari Kenaikan Tuhan
Yesus ke sorga hari ini dapat menjadi sebuah perenungan kembali atas iman
percaya kita kepada Yesus. Kita adalah juga seperti orang-orang yang
berada di sekitar Yesus; kita sudah
mengetahui tentang Yesus, kita sudah mengenal ajaran Yesus, tanpa sungkan kita
dapat berkata “saya beriman kepada Yesus Kristus”. Tapi sejauh mana kita dapat
mengaplikasikan iman kita di dalam kehidupan kita. Bukankah kita juga sering
mengimani Yesus sejauh kebutuhan dunia saja. Kita mengaminkan Yesus adalah
“sumber segala sesuatu”. Kalau segala sesuatu itu kita bagi dua; rohani dan
duniawi,- maka kita seringkali hanya menguras kekayaan duniawinya (ingin
kaya, jabatan tinggi, sehat jasmani).
Rasanya kita tidak begitu respek meminta kekayaan rohani, mengaminkan status
kita, memohon kesehatan rohani. Yesus kita butuhkan hanya dalam perspektif
duniawi. Hal ini dikuatkan dengan penggunaan kekuasaan yang ada dalam diri
kita; seberapa banyak yang dapat kita perbuat dari segala yang kita miliki
(kekayaan, status, waktu) untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita mengaminkan bahwa
kuasa, yang ada pada kita berasal dari Allah; maka itu bukan hanya untuk diri
kita tetapi dapat kita gunakan untuk
banyak orang. Seperti firman hari ini :orang-orang
di sekitar Yesus akan menerima Kuasa dan menggunakannya untuk dapat menjadi
saksi sampai ke ujung dunia.
Yesus tidak akan membiarkan begitu saja murid-muridNya
melaksanakan tugas panggilannya. “Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi"(1:8).
Walaupun penderitaan
senantiasa terus-menerus berlangsung, tetapi murid-murid diperlengkapi dengan
kuasa Tuhan. Sehingga dengan kuasa itu, murid-murid mampu menghadapi
penderitaan itu. Justru dalam penderitaan itulah diuji ketahanan murid Yesus. Yesus
memberi kuasa/kekuatan kepada murid-muridNya, yaitu kekuatan yang memampukan
murid untuk menolak kuasa dosa, menguatkan murid disaat ada
penderitaan/kesulitan,memberi semangat baru dikala ada kejenuhan, bekerja
menata dan memulihkan dunia ini.
Yesus telah naik ke sorga, adalah untuk
mempersipkan tempat bagi orang-orang yang percaya.
Orang yang layak menjadi penghuni tempat
yang telah Yesus siapkan adalah orang-orang yang telah ikut membangun,
membaharui dunia menjadi baru. Karena itu, saudara dan saya ikut dipanggil
untuk membangun dunia baru, melalui kuasa yang telah kita miliki. Biarlah
saudara dan saya sebagai orang yang percaya ikut menikmati tempat yang telah
Yesus Kristus sediakan.
Kita sebagai warga gereja, pengikut Kristus
telah diberikan kuasa oleh Yesus Kristus. Kuasa itu menguatkan dan memampukan
kita menata dunia ini. Kita telah menerima kuasa itu, agar kita mampu
menghadapi gejolak dunia ini, bahkan kita dimampukan menghadirkan Damai
Sejahtera bagi banyak orang. Hanya kuasa Tuhanlah yang
memampukan kita menapaki hidup di dunia yang tidak pasti ini.Ketaatan kita
menjalankan kuasa yang diberikan Tuhan, akan menjadikan kita menjadi
pewaris/penghuni Kerajaan Sorga yang telah disiapkan oleh Tuhan Yesus. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar