17 Juli 2014

Roma 8:26-30 (Minggu, 27 Juli 2014)


          ALLAH BEKERJA UNTUK KEBAIKAN ORANG PERCAYA

Kehidupan umat Tuhan di kekaisaran Romawi cukup menderita. Mereka mengalami tekanan dari luar ; dianiaya, ditangkap, dan dibunuh.  Dengan berbagai cara, penganiayaan dilakukan kepada pengikut Kristus. Contoh. Ada kisah yang sangat menyakitkan bagi orang Kisten. Suatu kali terjadi kebakaran di kota Roma. Lalu, pemerintahan Romawi menuduh bahwa yang membakar itu adalah orang Kristen. Akibatnya, orang Kristen ditangkapi, dipenjara dan dibunuh.
Orang-orang Kristen bukan saja menderita secara fisik tetapi juga mental. Mereka hampir saja jatuh ke dalam keputusasaan, begitu lemahnya. Perlu revolusi mental. Paulus sangat menyadari kondisi orang-orang percaya ini. Dalam rangka menghadapi yang dialami umat percaya, Paulus menguatkan mereka dengan memberikan pengharapan, bahwa mereka tidak dalam kesendirian tetapi ada Roh Tuhan yang menolong dan turut bekerja.
Allah memberikan Roh kepada orang percaya. Roh berarti : nafas atau kuasa. Jadi Roh itu tidak terlihat mata tapi dapat dirasakan manusia. Tuhan mencurahkan RohNya kepada manusia, agar manusia mengenal dan mengetahui kehendak Allah.
Paulus mengatakan (8:26) ; “kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa’. Dua hal yang menjadi alasan Paulus mengatakan demikian. (a) Kita tidak dapat tentang apa yang akan terjadi. Situasi yang cukup berat dihadapi orang-orang Kristen membuat mereka tak berdaya, mental mereka begita rapuh. Suasana hati yang kacau-balau sungguh-sungguh hilangnya segala pengharapan. Semua itu membuat mereka tidak mampu menatap masa depan. (b) Tidak tahu apa yang terbaik. Penderitaan yang luar biasa itu membuat mereka tidak tahu lagi apa yang terbaik, mereka sulit menentukan pilihannya. 
Paulus mengingatkan bahwa berdoa bukan rumusan-rumusan manusia tetapi Roh akan membantu. Roh akan menolong umatNya untuk segala yang mereka ucapkan. Roh itu berfungsi membuka hati, menyampaikan pengharapan, mengungkapkan segala hasrat kepada Tuhan. Doa ialah yang ilahi di dalam diri kita memohon kepada Yang Ilahi di atas kita’. Doa yang sempurna adalah “Bapa, ke dalam tanganMu aku menyerahkan rohku. Bukan kehendakku, melainkan kehendakMu jadilah.’ Mereka tidak perlu menyebutkan secara mendetail keinginan mereka tetapi yang terbaik adalah menyerahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Roh akan membantu setiap orang yang berkenan menguduskan hidupnya.
Tuhan tidak pernah membiarkan umatNya dalam penderitaan secara terus-menerus. Tuhan, yang Maha Bijaksana itu akan bekerja bagi orang-orang yang mengasihiNya. Tuhan mau mendatangkan kebaikan bagi umatNya yang tahan uji. Kesabaran, keteguhan, dan pengharapan menjadi penting dalam menantikan segala yang Tuhan perbuat. Dalam penantian yang berat dan panjang itu, Tuhan akan tetap menjagai dan beban yang mereka pikul tidak akan melebihi kekuatan umatNya. Yang pasti, Tuhan akan memberikan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Sesungguhnya Tuhan yang memilih, memanggil, membenarkan setiap orang yang mengasihiNya. Namun, mereka harus menghadapi ujian sebagai bukti iman mereka pada Tuhan. Dan pada akhirnya, mereka yang ditentukan itu akan mengalami kehidupan yang indah.

Paulus mendorong dan menekankan pentingnya pengharapan yang jauh lebih indah. Pengharapan orang percaya adalah, bahwa Tuhan tidak membiarkan umatNya menghadapi segala persoalan hidup. Tuhan mengetahui kekuatan umatNya. Karena itu, Tuhan tidak membiarkan umatNya dalam kesendirian menghadapi dunia yang keras ini. Tetapi, Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi umatNya. Dengan demikian, kita memiliki pengharapan yang melampaui akal dan pikiran manusia.
Tuhan itu baik dan Dia selalu mendatangkan yang terbaik bagi umatNya. Karena itu, serahkanlah seluruh hidupmu bagi Tuhan yang maha bijaksana itu. AMIN

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar