MENJADI HARTA
KESAYANGAN TUHAN
(Keluaran 19:2-8)
Kitab Keluaran sering juga disebut sebagai
‘Kitab Pengembara’, karena isinya menceritakan kisah umat Tuhan sejak keluar
dari Tanah Mesir dan pengembaraan selama 40 tahun.
Pengembaraan tersebut bukan sesuatu yang
terjadi begitu saja, tetapi pengembaraan ini merupakan rencana Tuhan yang
mempunyai tujuan. Pengembaraan umat Tuhan memberikan banyak pengalaman iman.
Dalam nas ini, setelah pengalaman selama tiga bulan, Musa berjumpa dengan Tuhan
di Gunung Sinai. Tuhan mengingatkan Musa akan pengalaman umat di Mesir dan
pembebasannya. Begitu beratnya rakyat Mesir dan raja Firaun melepaskan mereka
untuk diperbudak, tetapi Tuhan dengan kuasaNya membawa umatNya keluar. Umat itu
boleh keluar dari perbudakan adalah karena kuasa dan pemeliharaan Tuhan.
Sebagai umat kesayangan, Tuhan menjadikan
mereka sebagai ‘Kerajaan Imam’ dan ‘bangsa yang kudus’ (ay.6). KERAJAAN IMAM. Dalam
hal ini seluruh umat Tuhan menjadi imam, atau hamba yang melayani Tuhan. Umat
Tuhan melayani atas ketetapan Tuhan dan hanya bagi kemuliaanNya saja. Sebagai
kerajaan imam, tugas utama mereka adalah untuk mengingatkan dan menuntun
bangsa-bangsa lain untuk datang kepada Tuhan. Mereka harus menjadi teladan yang
menuntun bangsa-bangsa lain untuk mengenal kehendak Tuhan, sehingga
bangsa lain pun turut beroleh keselamatan.
BANGSA YANG KUDUS. Umat Pilihan juga
disebut sebagai bangsa yang Kudus. Jika disebut Kudus, maka mereka memiliki
perbedaan dengan bangsa lain. Perbedaan yang dimaksud bukan dari segi kwantitas
tetapi segi kwalitas. Mereka harus menjaga kehidupan mereka, agar tidak tercemar oleh hal-hal yang
bertentangan dengan firman Tuhan. Dengan pandangan hidup, gaya hidup, pola
pikir, tindakan umat Tuhan, maka bangsa lain akan menjadi taat kepada Tuhan.
Itulah maksud Tuhan memilih dan menguduskan umat pilihanNya.
Status mereka sebagai umat kesayangan Tuhan
maka mereka harus merespon dengan menunjukkan kesetiaan hati mereka
mendengarkan firman Tuhan dan berpegang pada perjanjianNya.
Kita adalah umat kesayangan Tuhan, karena
kita telah beroleh keselamatan melalui Yesus Kristus. Tuhan sungguh sayang
kepada kita. (Amin !!!) Tuhan telah
menetapkan kita menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus di dunia ini.
Sebagai umat kesayangan Tuhan maka kita harus terus menggumuli dan hidup di
dalam terang firman Tuhan. Firman Tuhan harus menjadi andalan kita dalam
mengarungi kehidupan ini. Kita mau diubahkan, dibaharui, dan dihidupi oleh
firman Tuhan. Sebagai umat kesayangan, kita terpanggil melakukan kehendak
Tuhan, bukan kehendak pribadi atau golongan. Kita dipanggil Tuhan untuk dapat
menerangi dan menggarami dunia ini, menuntun bangsa atau orang lain agar ikut
memperoleh keselamatan.
Penetapan kita sebagai umat kesayangan
sesungguhnya sangat luar biasa, dimana kita berada di dalam pemeliharaan Tuhan,
sebab kita adalah milik Tuhan. Dia yang berkuasa dan memelihara kita dari
segala tantangan dalam hidup ini. Pun dalam segala perbuatan kita yang
berhubungan dengan kehendak Tuhan akan selalu dalam penyertaanNya.
Keluarga Kristen adalah gereja yang
terkecil. Oleh sebab itu, seluruh anggota keluarga harus bertumbuh menjadi
imam, sehingga keluarga menjadi keluarga kesayangan Tuhan. Keluarga yang
disayangi Tuhan akan memancarkan kasih Tuhan itu ke luar.
Jika keluarga-keluarga Kristen bertumbuh
dalam kehendak Tuhan, maka dalam gereja besar, seperti persekutuan kita ini
(gereja besar) akan merasakan pengasihan Tuhan, semua bersukacita.
Kita boleh berbangga dan bersyukur kepada
Tuhan, karena Tuhan telah menjadikan kita sebagai umat kesayanganNya. Dengan
status itu, kita perlu merenungkan, apa arti nilai lebih kita itu bagi orang
lain. Mestinya nilai lebih (apapun) yang kita miliki itu dapat kita gunakan
untuk melayani orang lain. Demikian juga sebagai umat yang kudus, hendaklah
kita sungguh-sungguh hidup sebagai umat yang berbeda dengan yang lain. Berbeda
bukan berarti mengisolasi diri, tetapi hidup sebagaimana layaknya umat Tuhan. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar