TUHAN BERKUASA ATAS
SELURUH CIPTAAN (Mazmur 104:24-34)
PENDAHULUAN
Ketika kita sejenak
melihat dan merenungkan dunia ini, betapa muncul rasa kagum dalam diri
kita. Betapa luar biasanya pencipta alam
semesta ini. Demikian juga merenungkan manusia dengan kehidupan yang beraneka
ragam, sungguh membuat hati terpesona. Siapakah pencipta itu, dan bagaimana
manusia merespon/memandang yang menjadikan seisi dunia ini ? Pemazmur
melukiskan semua itu dalam nas ini.
PENJELASAN
NAS
24 –
26 Besar Kuasa Tuhan
Kitab Kejadian 1
menggambarkan bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini. Tuhan menjadikan dunia
beserta isinya dengan berfirman “jadilah”. Pemazmur menyebut cara Tuhan
menciptakan dan menjadikan ini sebagai ‘kebijaksanaan’. Ciptaan Tuhan begitu
besar, banyak, dan luar biasa ; tidak terselami oleh pikiran manusia.
Pemazmur menggambarkan
salah satu kebesaran kuasa Tuhan itu melalui laut. Laut itu begitu luas dan
bergemuruh karena ombaknya besar. Ombak itu merupakan kekuatan besar, sehingga
kapal-kapal dapat berlayar di laut. Demikian juga lewiatan (monster laut)
senang bermain di laut yang memiliki kekuatan besar.
Laut yang memiliki
kekuatan besar hendak membandingkan bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui kekuatan
laut itu, sebab IA menjadikannya. Tuhan bukan hanya berkuasa atas laut tetapi
juga daratan (ay.32). Kuasa Tuhan menjadikan seluruh alam semesta.
27 –
30 Hidup Manusia Bergantung Pada Kuasa Tuhan
Pemazmur ini
memiliki pengalaman, setidaknya mengetahui perjalanan hidup umat Tuhan selama
40 tahun di padang gurun. Tuhan memberi manna ketika mereka lapar, dan memberi
air ketika mereka haus. Tuhan juga menuntun umatNya berjalan. Tuhan menampakkan
diriNya seperti tiang api mendahului mereka di depan.
Kuasa Tuhan yang
luar biasa itu membuat pemazmur sampai pada manusia, bahwa hidup dan kematian
manusia berada di dalam kuasaNya. Manusia itu sesungguhnya adalah debu, tetapi
Tuhan membentuknya dan memberikan rohNya, sehingga manusia itu beroleh hidup.
Setara dengan pemberian roh itu, maka Tuhan juga berkuasa mengambil roh itu,
dan akan kembali menjadi debu. Oleh sebab itu, Tuhan menjadikan manusia agar
melakukan kehendak Tuhan, yaitu membaharui bumi ini.
31 – 34
Pujilah Tuhan
Memahami kuasa
Pencipta dunia dengan segala isinya, bagi pemazmur tiada lagi kuasa yang
melampauinya. Kekuasaan Tuhan bukan hanya menciptakan dunia tetapi Ia juga akan
memeliharanya. Merenungkan kuasa Tuhan itu, maka yang dapat dilakukan pemazmur
adalah menyanyi, mengungkapkan rasa kekagumannya, dan tentunya dalam sukacita.
RENUNGAN
Kita patut
merenungkan kemahakuasaan Tuhan di dalam kehidupan ini. Sesungguhnya Tuhan berkuasa
atas seluruh ciptaanNya. Tuhan yang mengendalikan seluruh ciptaan dengan kuasa
yang ada padaNya.
Manusia adalah
bagian dari ciptaanNya. Dengan demikian, hidup kita berada dalam pengendalian
Tuhan. Kita tidak berkuasa atas segala yang terjadi dalam hidup ini. Karena
itu, kita senantiasa menyerahkan hidup ini dalam pengendalian Tuhan. Satu hal
yang patut kita lakukan dalam hidup ini adalah memuji dan memuliakan Tuhan
dalam seluruh kehidupan ini. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar