10 Juni 2014

Mazmur 104:24-34 (Epistel 8 Juni 2014)



TUHAN BERKUASA ATAS SELURUH CIPTAAN (Mazmur 104:24-34)

PENDAHULUAN
Ketika kita sejenak melihat dan merenungkan dunia ini, betapa muncul rasa kagum dalam diri kita.  Betapa luar biasanya pencipta alam semesta ini. Demikian juga merenungkan manusia dengan kehidupan yang beraneka ragam, sungguh membuat hati terpesona. Siapakah pencipta itu, dan bagaimana manusia merespon/memandang yang menjadikan seisi dunia ini ? Pemazmur melukiskan semua itu dalam nas ini.

PENJELASAN NAS

24 – 26 Besar Kuasa Tuhan
Kitab Kejadian 1 menggambarkan bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini. Tuhan menjadikan dunia beserta isinya dengan berfirman “jadilah”. Pemazmur menyebut cara Tuhan menciptakan dan menjadikan ini sebagai ‘kebijaksanaan’. Ciptaan Tuhan begitu besar, banyak, dan luar biasa ; tidak terselami oleh pikiran manusia.
Pemazmur menggambarkan salah satu kebesaran kuasa Tuhan itu melalui laut. Laut itu begitu luas dan bergemuruh karena ombaknya besar. Ombak itu merupakan kekuatan besar, sehingga kapal-kapal dapat berlayar di laut. Demikian juga lewiatan (monster laut) senang bermain di laut yang memiliki kekuatan besar.
Laut yang memiliki kekuatan besar hendak membandingkan bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui kekuatan laut itu, sebab IA menjadikannya. Tuhan bukan hanya berkuasa atas laut tetapi juga daratan (ay.32). Kuasa Tuhan menjadikan seluruh alam semesta.
27 – 30 Hidup Manusia Bergantung Pada Kuasa Tuhan
Pemazmur ini memiliki pengalaman, setidaknya mengetahui perjalanan hidup umat Tuhan selama 40 tahun di padang gurun. Tuhan memberi manna ketika mereka lapar, dan memberi air ketika mereka haus. Tuhan juga menuntun umatNya berjalan. Tuhan menampakkan diriNya seperti tiang api mendahului mereka di depan. 
Kuasa Tuhan yang luar biasa itu membuat pemazmur sampai pada manusia, bahwa hidup dan kematian manusia berada di dalam kuasaNya. Manusia itu sesungguhnya adalah debu, tetapi Tuhan membentuknya dan memberikan rohNya, sehingga manusia itu beroleh hidup. Setara dengan pemberian roh itu, maka Tuhan juga berkuasa mengambil roh itu, dan akan kembali menjadi debu. Oleh sebab itu, Tuhan menjadikan manusia agar melakukan kehendak Tuhan, yaitu membaharui bumi ini.
31 – 34 Pujilah Tuhan
Memahami kuasa Pencipta dunia dengan segala isinya, bagi pemazmur tiada lagi kuasa yang melampauinya. Kekuasaan Tuhan bukan hanya menciptakan dunia tetapi Ia juga akan memeliharanya. Merenungkan kuasa Tuhan itu, maka yang dapat dilakukan pemazmur adalah menyanyi, mengungkapkan rasa kekagumannya, dan tentunya dalam sukacita.

RENUNGAN

Kita patut merenungkan kemahakuasaan Tuhan di dalam kehidupan ini. Sesungguhnya Tuhan berkuasa atas seluruh ciptaanNya. Tuhan yang mengendalikan seluruh ciptaan dengan kuasa yang ada padaNya.
Manusia adalah bagian dari ciptaanNya. Dengan demikian, hidup kita berada dalam pengendalian Tuhan. Kita tidak berkuasa atas segala yang terjadi dalam hidup ini. Karena itu, kita senantiasa menyerahkan hidup ini dalam pengendalian Tuhan. Satu hal yang patut kita lakukan dalam hidup ini adalah memuji dan memuliakan Tuhan dalam seluruh kehidupan ini. AMIN


Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar