TUHAN MEMBERI
KEKUATAN KEPADA YANG LELAH
Menurut para
pengamat sosial, jumlah orang bunuh diri terus meningkat belakangan ini. Mereka
melakukan tindakan yang tak terpuji itu karena merasa putus asa dan kecewa yang
berlebihan dan berlarut-larut, merasa gagal mendapatkan kepuasan pribadi, dan
tidak punya pengharapan lagi. Depresi tidak memandang bulu, orang dari golongan
atas atau rendah, kaya atau miskin, terpelajar atau tidak, tua atau muda
semuanya dapat diserang depresi.
Umat Tuhan pun
pernah mengalami perasaan seperti itu, ketika mereka dibuang ke Babel. Mereka
dibuang karena dosa-dosa mereka. Di Pembuangan, mereka melihat kegagahan para
pembesar Babel yang begitu kuat dan hebat. Umat Tuhan melihat bahwa kehebatan
dan kegagahan Babel adalah karena mereka melakukan penyembahan terhadap
dewa-dewa yang banyak di Babel. Mereka pun terpengaruh, sehingga turut
serta melakukan penyembahan berhala.
Pembuangan bukan membuat mereka merenungkan segala dosa yang mereka perbuat.
Mereka malah ikut seperti bangsa Babel menyembah berhala ; dewa matahari, dewa
bulan, dewa bintang dsb. Namun, penyembahan yang mereka lakukan pada dewa-dewa
itu tidak membawa mereka pada ketenangan hidup. Bahkan bertambah-tambahlah dosa
umat itu. Mereka makin lelah, lesu, putus asa dan terpuruk.
Yesaya mengingatkan
umat Tuhan : (1) bahwa kekuatan kerajaan Babel dan pembesar-pembesarnya itu
tidak ada apa-apanya. Allah dapat melenyapkan mereka dalam sekejap saja. (2) bahwa
benda-benda langit itu memang tampak mengagumkan. Seolah-olah benda-benda alam
itu paling berkuasa, dan menentukan jalan hidup seseorang. Padahal, Allah yang
menciptakan. Allah yang berkuasa atas semua itu. Segala yang dianggap manusia
itu hebat dan besar, sesungguhnya semuanya dibawah kuasa Allah. Oleh sebab itu,
Yesaya mengingatkan bahwa mereka adalah umat Allah. Karena itu, Tuhan akan
mengasihi bangsa ini, Tuhan akan memberikan kekuatan yang luar biasa kepada
umat-Nya. Allah sumber kekuatan yang telah menciptakan langit dan bumi. Tuhan akan
memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak
berdaya. Orang yang mendapat kekuatan dari Tuhan akan seperti burung rajawali.
Burung rajawali memang burung yang dapat melintasi benua, tidak dapat
dikalahkan oleh badai. Berjalan dan terbang tidak mengenal lelah demikianlah
orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Dalam kehidupan dunia sekarang ini, manusia
seperti dipacu untuk mengejar nilai-nilai dunia ini. Nafsu manusia begitu
hebatnya…ingin ini dan itu. Manusia menguras energy dan waktu serta perasaan
untuk menguasai semuanya. Manusia berpikir, bahwa dengan nilai-nilai dunia ini,
maka ia beroleh ketenangan. Namun, manusia tetap dirundung ketidakpuasan. Manusia
bahkan jatuh ke dalam dosa. Dosa itu membuat manusia makin menjadi lelah dan
lesu.
Kita boleh mengejar ini dan itu tapi untuk
kemuliaan Tuhan. Kita boleh mengejar jabatan tapi gunakanlah untuk kemuliaan
Tuhan. Kita boleh mengejar kekayaan tapi pakailah untuk penyembahan kepada
Tuhan.
Ketika manghadapi cobaan dan penderitaan,
pandanglah kepada Tuhan yang jauh lebih besar dan berkuasa atas masalah yang
kita hadapi. Paulus berkata (2 Korintus 12 : 9) : "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Orang
yang berharap kepada Tuhan akan diberikan kekuatan. Kita dimampukan menghadapi
persoalan hidup ini, bagai rajawali yang mampu menaklukkan badai, tidak
mengenal lelah apalagi putus asa (Filipi 4:13)
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu (I Pet 5:7). Andalkan lah Tuhan dalam menghadapi
segala permasalah hidup. Terlalu kecil bagi kita untuk memikirkan semua
persoalan hidup ini. Terlalu kecil mata kita untuk melihat solusi problem yang
kita hadapi. Tapi dengan memandang Tuhan, kita diberi semangat baru menghadapi
pergumulan hidup ini.
Dalam perubahan zaman yang demikian cepat
saat ini, orang sering bertanya: Dunia yang bagaimanakah yang akan kita hadapi
di masa yang akan datang ? Kita meraba-raba kehidupan masa depan, lalu kita
dilelahkan dengan mencari banyak hal untuk persiapan hidup masa depan. Tetapi
sebagai orang Kristen, maka pertanyaan kita : orang yang bagaimanakah yang
dapat menghadapi masa depan ? Jawabnya : orang yang menyerahkan hidupnya untuk dikuasai
oleh Tuhan. ! AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar