TERUS MENERUS
DIPERBAHARUI
Kebangkitan
Kristus merupakan kemenangan (kebanggaan) dalam hidup kekristenan, sebab
memberi keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Seirama dengan
iman percaya atas kebangkitan Kristus, maka arah hidup orang percaya bukan lagi
dunia ini. Orang percaya memang masih berada di bumi ini dan Tuhan terus
memakai umatNya menjadi garam dan terang. Hidup yang demikian boleh terjadi
bila orang percaya itu mengarahkan pandangannya pada kehidupan kekal. Jika
tidak, maka ia sendiri akan kembali terseret oleh nafsu duniawi yang menjadi
sumber dosa bagi manusia. Orang yang sudah percaya kepada Kristus, maka kehidupan
dunia bukan lagi sebuah perkara besar. Orang percaya melihat dunia sebagai
sebuah panggung untuk mewartakan perkara besar, agar semua umat turut merasakan
nikmat sorgawi.
Orang percaya
memang masih berada di atas bumi, tetapi ia harus rela melepaskan ragam sifat
buruk dunia. Paulus menguraikan keburukan dalam kehidupan manusia. Sifat buruk
itu dipilah dalam dua bagian (a) sifat buruk tersembunyi, dan (b) sifat buruk
terbuka. Sifat buruk tersembunyi itu antara lain : percabulan, kenajisan, hawa
nafsu, nafsu jahat, keserakahan. Paulus menasehatkan supaya sifat buruk
tersembunyi ini dimatikan. Sifat buruk tersembunyi ini memang tidak segera
dilihat oleh orang lain tetapi berakibat dahsyat bagi orang yang menjadi
mangsanya. Keinginan untuk berbuat jahat. Tidak puas kalau tidak berbuat jahat.
Perbuatan tersembunyi ini sangat menjijikkan dihadapan Tuhan. Itu sebabnya,
sifat buruk tersembunyi ini disetarakan dengan penyembahan berhala, karena
semua itu akan dilakukan untuk memenuhi keinginan duniawi. Perbuatan itu
sungguh menjijikkan bagi Tuhan dan akan mendatangkan murka bagi yang
melakukannya. Kejahatan seperti itu harus dikikis habis/dimatikan. Sebab, jika
masih ada bekasnya, maka kecenderungan untuk melakukannya kembali sangat
terbuka. Dengan melakukan berulang-ulang kejahatan tersebut, berarti ia gagal
menjadi manusia baru.
Selain sifat
buruk tertutup itu ada juga sifat buruk terbuka : marah, geram, kejahatan,
fitnah, kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Sifat buruk terbuka ini ada
di dalam diri manusia. Sifat ini sebenarnya bukan bawaan tetapi lingkungan
sangat memberi pengaruh. Ia memang tidak berakar di dalam diri seseorang, namun
ia dapat muncul sewaktu-waktu. Karena itu, apabila sifat buruk itu muncul maka
ia harus dibuang. Perubahan manusia harus mengalami proses secara terus-menerus
diperbaharui hingga menjadi karakter.
Jemaat Kolose
yang baru saja menggabungkan diri dalam persekutuan Kristus, tentu masih segar
di dalam ingatannya, bahwa mereka dahulu turut melakukan perbuatan jijik itu.
Tetapi Allah telah memindahkan mereka dari manusia duniawi menjadi manusia
rohani. Puncak dari terciptanya manusia baru adalah apabila seluruh anggota
diikat dalam kesatuan Kristus, dimana tidak ada lagi perbedaan. Semua telah
terhisab menjadi manusia baru, yang status status dan kedudukan sama di hadapan
Tuhan.
Kematian Kristus
merupakan peristiwa penebusan dosa-dosa manusia. Manusia yang berlumur dosa itu
telah disucikan Kristus dengan darah kudusNya. Orang percaya selayaknya tidak
lagi jatuh ke dalam lumpur dosa. Pilihan mengikut Kristus berarti kesediaan
menanggalkan manusia lama serta kelakuan buruknya. Melepaskan kelakuan lama dan
buruk bukanlah hal mudah, ia harus dilatih secara terus-menerus. Bersama dengan
Kristus, Allah akan terus membaharui manusia sehingga menjadi ciptaan baru.
Dengan demikianlah mereka dilayakkan bersama dan satu dengan Kristus. Manusia
yang dibaharui hidup dengan menerima Kristus akan menjadi satu dalam
kematianNya dan satu dalam kebangkitanNya.
Hidup bersama
Kristus tidak mengenal kompromi dengan kejahatan, baik jahat tersembunyi maupun
jahat terbuka. Hidup orang percaya tidak lagi hanya memikirkan dunia, yang
memang hanya menjanjikan kesemuan. Namun, hidup orang percaya mengarah pada
kehidupan rohani, yang dapat memberikan kepuasan, kenikmatan, sukacita, dan
kedamaian hidup. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar