IA ADALAH ANAK ALLAH
YANG BERKUASA
Kita telah
memasuki Minggu Advent IV. Kita mungkin telah merayakan Natal di beberapa
tempat, dan puncak Natal akan kita rayakan pada tanggal 24-25 Desember ini.
Natal menjadi sebuah sukacita bagi orang-orang percaya. Siapakah yang kita
rayakan itu ? Ia bukan sekedar seorang bayi montokl yang lahir di tengah dunia
ini, juga bukan sekedar manusia yang diperanakkan dari keturunan raja Daud,
tetapi Dia yang telah bangkit dari kubur mengalahkan kematian. KebangkitanNya
menunjukkan bahwa IA ADALAH ANAK ALLAH YANG BERKUASA. Ia berkuasa atas
kehidupan, Ia tidak dikuasai oleh maut. Dia adalah Yesus Kristus, Tuhan yang
telah memberikan pengharapan bagi orang percaya. Oleh sebab itu, Natal memang
menjadi sukacita yang tak terbendung bagi orang-orang percaya.
Yesus Kristus
adalah Injil yang dikisahkan dalam Kitab Suci sebagai Berita sukacita. Secara
lahiriah (daging), Yesus dilahirkan sehingga Ia juga mengalami kematian. Paulus
hendak menekankan bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh manusia, dari keluarga
raja Daud. Kitab Matius dan Lukas dengan indah sekali mengisahkan asal-muasal
nenek moyang Yesus, yaitu dari keturunan Daud. Namun yang lebih utama dari keturunan
lahiriah itu adalah kebangkitanNya. Yesus bangkit dari orang mati, Dia mengalahkan
maut dan naik ke sorga. Kitab Suci mengisahkan berita sukacita itu agar manusia
boleh percaya dan memiliki pengharapan. Kebangkitan Kristus tersebutlah yang
menjadi dasar untuk mempercayai bahwa Yesus adalah Anak Allah yang berkuasa.
Allah telah
merencanakan semua itu, yang dilaksanakan melalui kuasa Roh Kudus. Roh Kudus
berkarya dalam membangkitkan Yesus dari kematian. Hal ini membuktikan bahwa
Yesus sungguh-sungguh Anak Allah. Ia adalah Anak Allah yang memilikii kuasa
atas manusia dan dunia.
Yesus
memberikan kasih karunia
Manusia telah
jatuh ke dalam lumpur dosa. Manusia bergelimang dan menikmati dosa itu. Manusia
telah menjadi hamba dosa. Penghambaan diri manusia kepada dosa telah membuat
manusia itu jauh dari sukacita dan kedamaian. Yesus Kristus datang mengangkat
manusia dari kubangan dosa itu. Dalam diri Yesus Kristus, manusia menerima
pengampunan dosa. Yesus Kristus menebus manusia dari perhambaan dosa. Yesus
Kristus melaksanakan semua itu sebagai wujud kasih Allah bagi manusia. Yesus
membebaskan manusia dari belenggu dosa, semata-mata hanya karena anugerahNya. Sungguh,
Yesus Kristus adalah Anak Allah yang berkuasa.
Jabatan
rasul
Paulus sungguh
mengakui bahwa jabatan yang melekat pada dirinya sebagai rasul juga merupakan anugerah
Yesus Kristus. Rasul adalah orang yang dipilih oleh seorang pemimpin untuk
melakukan tugas istimewa. Di sini, rasul berarti seorang yang dipilih oleh
Allah untuk menyebarkan berita tentang Yesus, yang disebut juga ‘Kabar Baik’
atau ‘Injil’. Kabar Baik itu adalah berita tentang Yesus yang membawa manusia pada
Kerajaan Allah. Dalam tugas jabatan itulah Paulus memiliki tanggung jawab untuk
menuntun semua bangsa supaya percaya kepada Injil Penyelamat itu.
Bagi Paulus, Roh
Kuduslah yang membebaskan umat Allah yang baru dan mengubah kehidupan mereka,
sehingga mereka dapat mengalami damai sejahtera dan taat kepada Allah. Roh
memberikan kemampuan kepada mereka untuk memahami kehendak Allah, untuk hidup
bersama dalam kasih, untuk melihat apa yang mereka dapatkan pada masa depan dan
untuk melaksanakan berbagai tugas di dalam jemaat. Roh Kudus mengerjakan di dalam mereka kasih dan cara hidup sesuai
dengan kehendak Allah.
Jemaat Roma
adalah juga bagian dari penerima kasih karunia Kristus. Mereka yang bersekutu
telah dipanggil menjadi milik Kristus. Mereka telah dikuduskan sehingga layak
turut serta menjadi ahli waris dalam Kerajaan Allah.
Kita adalah orang
yang telah dikuduskan oleh Tuhan. Kita mestinya memelihara kekudusan itu
melalui hidup yang benar dan jujur, sehingga berkenan bagi Tuhan. Hindarkanlah
dirimu dari dusta demi kuasa, jabatan, uang dsb. Jauhilah hidupmu dari kepura-puraan.
Tuhan memiliki kuasa untuk mengetahui kedalaman hati dan pikiran setiap
manusia. Jangan lagi perhamba dirimu kepada kejahatan tetapi hiduplah dalam
kebenaran, sebab Tuhan telah menebus kita dari hamba dosa.
Kristus Yesus
juga telah memilih dan menetapkan kita sebagai hambaNya. Hamba Tuhan adalah
orang yang telah dimerdekakan dari dosa kejahatan. Tuhan memanggil umatNya
untuk mewartakan Berita Sukacita kepada banyak orang, sehingga setiap orang dapat
menikmati hidup sukacita dan damai
sejahtera.
Kita merayakan
dengan sukacita atas kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus. Sukacita kita tidak
berhenti di sekitar Desember tetapi hendaklah kita senantiasa bersukacita sambil
menantikan kesempurnaan kuasaNya. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar