MANUSIA BATINIAH DIBAHARUI HARI DEMI HARI
Pada gereja mula-mula, kehidupan
orang-orang Kristen mengalami ancaman ; baik dari penguasa maupun ajaran-ajaran
yang menyesatkan. Semua itu membuat orang-orang Kristen sangat merasa tertekan.
Lalu, apakah karena tekanan itu membuat gentar orang Kristen ? Satu kata yang
membuat orang Kristen tetap kokoh adalah ‘percaya’. Percaya bahwa Yesus Kristus
dibangkitkan. Keyakinan itulah membuat semangat orang Kristen berkobar-kobar,
bahkan membuat semakin banyak orang menjadi percaya. Kebangkitan itu membuat
orang-orang Kristen mengarahkan hidupnya pada kehidupan kekal. Buahnya,
orang-orang Kristen bukan hanya dikuatkan tetapi turut dimampukan bersyukur di
tengah-tengah penderitaan itu untuk memuliakan Allah. Bagaimana orang bisa
bersyukur sementara penderitaan menghampiri dirinya ? Paulus melihat bahwa
manusia terdiri dari lahiriah dan batiniah. Manusia lahiriah hanya mampu
memperhatikan yang kelihatan. Tak
dapat disangkal, penderitaan yang dialami umat Kristen itu membuat manusia
lahiriah mereka makin merosot. Mereka menjadi manusia yang tak diperhitungkan,
tetapi semua itu hanya sementara. Penderitaan, ancaman, tekanan, kemiskinan dsb
hanyalah lahiriah dan sementara.