DOA UCAPAN SYUKUR
Minggu ini disebut Minggu ROGATE = berdoa.
Kita semua pasti sudah pernah berdoa dan masing-masing memiliki
pengalaman iman dalam berdoa. Ada yang merasakan doanya langsung dikabulkan ;
ada juga yang merasakan doanya terkabul setelah melalui proses panjang ; dan
ada juga merasa doanya tak terkabulkan. Yah...itu semua adalah pengalaman iman dalam berdoa.
Komunikasi yang indah dengan Tuhan adalah ketika kita boleh bersyukur.
Tanpa rasa syukur maka komunikasi hanyalah kemunafikan. Karena itu, doa harus
selalu diawali dengan puji dan hormat kepada Tuhan. Kita perlu mensyukuri atas
segala yang telah kita alami dalam hidup ini. Siapapun dan apapun yang melekat
pada kita, bersyukurlah.
Daud berkehendak memindahkan ‘tabut perjanjian Tuhan’ dari tenda-tenda ke
tempat yang lebih wajar (17:1). Niat Daud ini begitu tulus, karena merasakan
penyertaan Tuhan di dalam hidupnya. Ia hendak mengungkapkan syukurnya kepada
Tuhan. Niat tulus ini tentunya membutuhkan pengorbanan materi. Namun Tuhan
melarangnya, Tuhan malahan menjanjikan untuk membangun keturunannya (17:4).
Karena itu, dalam doanya (16), Daud berkata : ‘Siapakah aku ini, ya
TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai
sedemikian ini?’ Daud merasakan betapa kecil dan tak
berartinya dirinya. Daud gentar atas kedaulatan Tuhan yang berlaku baginya
untuk mengemban perkara yang besar yang tidak sebanding dengan keberadaannya
yang berdosa.
Daud pun makin memuji dan memuliakanTuhan dengan dalam doanya (20-22) : ‘Ya TUHAN,
tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau..... bangsa
manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya... Engkau
telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau,
ya TUHAN, menjadi Allah mereka.’
Daud pun memohon agar Tuhan meneguhkan janjiNya, agar Tuhan
memberkatinya dan keluarganya dapat tetap setia di hadapan Tuhan. Daud memohon Tuhan semesta alam, Tuhan yang
akan menjadi pelindung agar rencana besar itu dapat terjadi dalam dirinya dan
keturunannya. Nabi Daud adalah orang yang dipilih Allah menjadi penerus
keturunan bagi kehadiran Yesus Kristus di dunia ini. Dari keturunan Daud hadir
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia itu.
Dalam hidup orang
Kristen, doa menjadi penting dilakukan. Lewat doa kita
ucapkan pujian kepada Tuhan, mengaku dosa, dan menyampaikan permohonan kepada
Tuhan. Doa bukanlah memaksa kehendak tetapi penyerahan kepada Tuhan dengan
segala ketulusan. Daud hendak membangun tempat tabut perjanjian secara tulus
sebagai rasa syukurnya tetapi Tuhan menganugerahinya dengan berkat yang besar.
Kita saat ini bergumul atas
wabah corona yang melanda seluruh dunia. Dampak yang ditimbulkan sangat membuat
umat manusia menderita. Pergumulan berat ini telah berlangsung selama dua
bulan. Kita berharap masalah corona segera berakhir. Doa yang dipanjatkan juga
fokus pada berakhirnya corona ini. Apakah kita kecewa pada Tuhan jika satu ...
dua ... tiga bulan lagi, corona belum berakhir ? Jangan !!! Doa adalah
penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Kita tidak boleh memaksa Tuhan
sesuai dengan kehendak kita karena pengalaman kasus corona di tempat lain. Kita
tidak dapat memastikan/memaksa corona berakhir dalam tiga bulan. Ketika kita
berdoa maka Tuhan empunya kendali atas semua itu. Kita cukup mengambil bagian
dengan mematuhi segala aturan dari yang berkompeten atas corona, yaitu
pemerintah dan para medis. Kita memohon kepada Tuhan, agar kita diberi
kesehatan dan kekuatan dalam situasi sulit ini.
Ada kisah seorang
ibu janda. Ia memiliki masalah. Sebagai seorang ibu janda, ia tidak memiliki
kekuatan menghadapi musuh. Ia membawa persoalannya kepada hukum, tetapi
pengadilan mengabaikan permohonannya. Ia kehilangan kekuatan. Tinggal satu
kekuatannya, berdoa !!!
Sungguh, hati sang
hakim tergerak, ia berkata dalam hatinya : ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah
dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku,
baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya
menyerang aku’. (Selengkapnya Lukas 18:1-8). Apapun argument hakim itu, tapi atas doa
ibu janda ini, Tuhan mengubahkan keputusan hakim itu.
Ditengah-tengah kesibukan ini, terlebih sebagai
kepala keluarga, haruslah memberikan waktu berdoa bagi
keluarganya. Jika saat ini, dimana kita semua beribadah, maka fungsi
kepala keluarga sebagai imam harus nyata. Dengan demikian, keluarga kita makin
diberkati Tuhan.
Persoalan
rumah tangga dapat saja menimbulkan konflik yang tak terselesaikan sampai
matahari terbenam. Itu akan menimbulkan penderitaan yang berat. (Efesus
4:26) : ‘Apabila kamu menjadi
marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam
amarahmu.’
Di dalam
doa ada kuasa Allah, sehingga doa
dapat menjangkau hal-hal yang kelihatannya mustahil.
-
Doa membuat hati tenang
-
Doa memberi kita kekuatan
-
Doa menyembuhkan orang sakit.
-
Doa telah membawa pertobatan sekian banyak
jiwa.
Satu hal yang
membawa kita pada kemenangan pergumulan hidup ini adalah, seperti nama minggu
kita ROGATE = berdoa. Roh akan membimbing kita untuk berdoa kepada Allah.
Dengan doa, kita memiliki kekuatan menghadapi pergumulan hidup ini. Berdoalah dengan penuh syukur kepada Tuhan si Empunya hidup. AMIN