ALLAH BEKERJA UNTUK
KEBAIKAN ORANG PERCAYA
Kehidupan umat Tuhan di kekaisaran Romawi
cukup menderita. Mereka mengalami tekanan dari luar ; dianiaya, ditangkap, dan
dibunuh. Dengan berbagai cara,
penganiayaan dilakukan kepada pengikut Kristus. Contoh. Ada kisah yang sangat menyakitkan bagi orang
Kisten. Suatu kali terjadi kebakaran di kota Roma. Lalu, pemerintahan Romawi
menuduh bahwa yang membakar itu adalah orang Kristen. Akibatnya, orang Kristen
ditangkapi, dipenjara dan dibunuh.
Orang-orang Kristen bukan saja menderita
secara fisik tetapi juga mental. Mereka hampir saja jatuh ke dalam
keputusasaan, begitu lemahnya. Perlu revolusi mental. Paulus sangat menyadari
kondisi orang-orang percaya ini. Dalam rangka menghadapi yang dialami umat
percaya, Paulus menguatkan mereka dengan memberikan pengharapan, bahwa mereka
tidak dalam kesendirian tetapi ada Roh Tuhan yang menolong dan turut bekerja.
Allah memberikan Roh kepada orang percaya. Roh berarti : nafas atau kuasa. Jadi Roh itu tidak
terlihat mata tapi dapat dirasakan manusia. Tuhan mencurahkan RohNya kepada
manusia, agar manusia mengenal dan mengetahui kehendak Allah.
Paulus mengatakan (8:26) ; “kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus
berdoa’. Dua hal yang menjadi alasan Paulus mengatakan demikian. (a) Kita
tidak dapat tentang apa yang akan terjadi. Situasi yang cukup berat dihadapi
orang-orang Kristen membuat mereka tak berdaya, mental mereka begita rapuh.
Suasana hati yang kacau-balau sungguh-sungguh hilangnya segala pengharapan.
Semua itu membuat mereka tidak mampu menatap masa depan. (b) Tidak tahu apa
yang terbaik. Penderitaan yang luar biasa itu membuat mereka tidak tahu lagi
apa yang terbaik, mereka sulit menentukan pilihannya.
Paulus mengingatkan bahwa berdoa bukan rumusan-rumusan
manusia tetapi Roh akan membantu. Roh akan menolong umatNya untuk segala yang
mereka ucapkan. Roh itu berfungsi membuka hati, menyampaikan pengharapan,
mengungkapkan segala hasrat kepada Tuhan. Doa
ialah yang ilahi di dalam diri kita memohon kepada Yang Ilahi di atas kita’.
Doa yang sempurna adalah “Bapa, ke dalam tanganMu aku menyerahkan rohku. Bukan
kehendakku, melainkan kehendakMu jadilah.’ Mereka tidak perlu menyebutkan
secara mendetail keinginan mereka tetapi yang terbaik adalah menyerahkan
sepenuhnya kepada kehendak Tuhan. Roh akan membantu setiap orang yang berkenan
menguduskan hidupnya.
Tuhan tidak pernah membiarkan umatNya dalam
penderitaan secara terus-menerus. Tuhan, yang Maha Bijaksana itu akan bekerja
bagi orang-orang yang mengasihiNya. Tuhan mau mendatangkan kebaikan bagi
umatNya yang tahan uji. Kesabaran, keteguhan, dan pengharapan menjadi penting
dalam menantikan segala yang Tuhan perbuat. Dalam penantian yang berat dan
panjang itu, Tuhan akan tetap menjagai dan beban yang mereka pikul tidak akan
melebihi kekuatan umatNya. Yang pasti, Tuhan akan memberikan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia. Sesungguhnya Tuhan yang memilih, memanggil,
membenarkan setiap orang yang mengasihiNya. Namun, mereka harus menghadapi
ujian sebagai bukti iman mereka pada Tuhan. Dan pada akhirnya, mereka yang
ditentukan itu akan mengalami kehidupan yang indah.
Paulus mendorong dan menekankan pentingnya
pengharapan yang jauh lebih indah. Pengharapan orang percaya adalah, bahwa
Tuhan tidak membiarkan umatNya menghadapi segala persoalan hidup. Tuhan
mengetahui kekuatan umatNya. Karena itu, Tuhan tidak membiarkan umatNya dalam
kesendirian menghadapi dunia yang keras ini. Tetapi, Tuhan turut bekerja untuk
mendatangkan kebaikan bagi umatNya. Dengan demikian, kita memiliki pengharapan
yang melampaui akal dan pikiran manusia.
Tuhan itu baik dan Dia selalu mendatangkan
yang terbaik bagi umatNya. Karena itu, serahkanlah seluruh hidupmu bagi Tuhan
yang maha bijaksana itu. AMIN