28 Januari 2013

Yeremia 1:4–10 (Khotbah Minggu, 31 Jan 2016)

                   DIPILIH SEJAK DARI KANDUNGAN



Ketika kita mengajak seseorang menjadi hamba Tuhan, entah sebagai Pendeta, Penatua, atau Majelis ; cenderung menolak. Alasannya sangat klasik : belum/tidak terpanggil. Memang, menjadi hamba Tuhan butuh panggilan pribadi. Tanpa ada panggilan hati maka tugas yang mestinya diemban akan menjadi beban berat. Lepas dari panggilan hati, ada alasan yang terukur untuk menolak panggilan itu, seperti yang diungkapkan Yeremia ; ‘aku tidak pandai bicara dan masih muda’.  

26 Januari 2013

Lukas 4:16-21 INJIL YANG MEMBEBASKAN


          INJIL YANG MEMBEBASKAN

Pendidikan dalam bentuk ajar – mengajar sebuah tradisi dalam kehidupan umat Tuhan. Proses belajar tentu sangat memberikan pencerahan. Layak kemudian jika Israel dikenal sebagai bangsa yang ‘hebat’. Tempat utama untuk melaksanakan proses ajar-belajar adalah rumah ibadat.

13 Desember 2012

Zepanya 3:14-20 (Khotbah Minggu, 16 Desember 2012)


BERSORAK-SORAILAH KARENA TUHAN MENGERJAKAN KESELAMATAN

Ketika kita menghadapi masalah/pergumulan hidup ini, kita tentu berpikir dan berharap ada jalan keluar atas masalah itu. Apabila kita tidak lagi melihat harapan atau jalan keluar atas masalah yang dihadapi maka kita menjadi lemah-lesu. Namun, sekalipun kita menghadapi masalah berat, jika kita masih memiliki harapan penyelesaian maka kita tetap memiliki kekuatan.

6 Desember 2012

Maleakhi 3:1-4 (Khotbah, 9 Desember 20120


TUHAN MENYURUH UTUSANNYA UNTUK MENTAHIRKAN UMATNYA

Kehidupan umat Tuhan telah diwarnai oleh hiruk-pikuk nubuat para nabi ; tentang hari Tuhan dan datangnya raja yang adil. Banyak sudah nabi-nabi yang menubuatkan tentang kedatangan Tuhan atau raja, atau pemimpin yang dianggap dapat menolong kehidupan umat. Setidak-tidaknya mereka berharap akan datangnya seorang pemimpin seperti Daud atau Salomo yang bijaksana. Namun, nubuat para nabi tak kunjung datang. Umat pun menjadi apatis dan mengabaikan firman Tuhan yang disampaikan para nabi. Kondisi ini telah mempengaruhi semangat para nabi, tidak banyak lagi nabi yang menyampaikan nubuat. Hal ini menimbulkan bias bagi dinamika keagamaan umat. 

24 November 2012

Daniel 7:9-10;13-14 (Khotbah, 25 Nopember 2012)


MENGHADAPKAN MANUSIA PADA PENGHAKIMANNYA

Daniel dikenal sebagai orang yang ahli mimpi. Suatu ketika, raja Babel bernama Nebukadnezar bermimpi. Sang raja penasaran dengan mimpinya, sebab ia tidak dapat lagi merekonstruksikan, apalagi mengartikan mimpinya. Raja mengadakan sayembara; memanggil orang yang berilmu, ahli jampi, ahli sihir (2:2). Tugas mereka : menceritakan ulang dan mengartikan itu. Banyak para peramal, orang pintar, dukun, datu, ahli sihir memberi minat, namun tak seorangpun dapat menerangkan mimpi itu.

17 November 2012

Ibrani 10:19-25 (Khotbah, 18 Nopember 2012)



DATANGLAH DENGAN TULUS
KEPADA PENGAMPUNAN DARAH KRISTUS

Ibrani 9:24-28 (Khotbah Minggu lalu) menjelaskan bahwa Kristus Yesus telah mencurahkan darahNya untuk menyucikan manusia dari belenggu dosa. Yesus yang telah mengorbankan diriNya untuk pengampunan dosa. Pengorbanan Yesus memberi jaminan bagi manusia untuk memperoleh hidup kekal. Manusia lepas dari kekhawatiran, ketakutan, tapi boleh hidup dalam pengharapan dan pembaharuan.
NASEHAT PRAKTIS

10 November 2012

Ibrani 9:24-28 (Khotbah 8 Nopember 2015)




                                            MATI SATU KALI UNTUK KESELAMATAN SEMUA

Orang Batak cukup bersahabat dengan sebutan darah. Saya tidak membawa pikiran kita makan sangsang, panggang na margota, ataupun manuk na pinadar. Sebab, kalau itu so pasti enak di bibir. Tetapi ada sebutan yang lebih indah lagi berkaitan dengan darah, yaitu :  ‘samudar’ (satu marga).  Dalam pengertian seperti ini segera tumbuh rasa kekeluargaan, merasakan bahwa kita satu.