29 Juni 2013

Matius 8:18-22 (Khotbah Minggu, 30 Juni 2013)



MENGIKUT YESUS TANPA DALIH

 “Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ‘ku sungguh mengasihimu Yesus? Kau yang maha tahu, dan menilai hidupku, tak ada yang tersembunyi bagi-Mu. T’lah kulihat kebaikan-Mu; yang tak pernah habis dihidupku, kuberjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia.” Ini merupakan sebuah lagu yang mengungkapkan tentang kesungguhan hati dalam mengasihi Tuhan Yesus. Ungkapan terdalam yang meminta Tuhan untuk dapat melihat jauh ke dalam hati si penulis. Supaya penulis jauh dari penilaian dirinya yang subjektif; merasa benar, namun senantiasa meminta Tuhan untuk menyelidiki hatinya. Sebab, hanya Tuhan yang tahu dan sanggup menilai tanpa ada yang tersembunyi.  

16 Juni 2013

Lukas 7:40-50 (Khotbah Minggu, 16 Juni 2013)



                                                             IMAN YANG MENYELAMATKAN

Secara khusus injil Lukas banyak menceritakan tentang perhatian Yesus kepada wanita, sehingga tidak mengherankan jika Injil Lukas oleh sebagian orang disebut sebagai ‘Injil kaum Wanita. Injil ini disebut juga ‘injil untuk orang terbuang’, karena selain menceritakan keberadaan Yesus sebagai anak Allah, ia lebih banyak menceritakan rasa belas kasihan Yesus terhadap sesama manusia, mereka yang lemah, miskin, menderita dan terbuang dari masyarakat ramai. Seperti seorang dokter yang mampu menyembuhkan dengan segera, demikian Yesus sebagai penyelamat, sebagai pembebas bagi orang yang butuh akan keselamatan dan pembebasan.

Lukas 7:11-17 (Khotbah Minggu, 9 Juni 2013)



PERHATIAN KHUSUS KEPADA JANDA YANG MENDERITA

Kematian dari seorang anggota keluarga atau sahabat sangatlah mendukakan hati. Apalagi bila yang meninggal itu memiliki peran penting dalam kehidupan kita, maka sangatlah menyedihkan. Ingin rasanya kalau orang yang kita kasihi itu dapat hidup kembali. Kematian seorang anak tunggal dari seorang ibu yang telah menjanda dalam bacaan kita tentu sangatlah menyedihkan, mendukakan sang ibu. Kecil kemungkinan sang janda kembali menikah dan memiliki anak. Ia kehilangan keluarga. Dalam konteks orang Yahudi, sang janda seperti dalam bacaan kita ini, maka hidup tidak lagi memiliki arti. 

Matius 10:16-22 (Khotbah Minggu, 23 Juni 2013)



                           ROH ALLAH MEMBERI KEKUATAN UNTUK BERSAKSI

       Bacaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ayat-ayat yang mendahului pasal ini, yaitu tentang pengutusan kedua belas murid Yesus. Dalam pengutusannya, para murid diberikan kuasa untuk mengusir roh jahat (10:1), dan selanjutnya Yesus memberikan pesan agar para murid jangan menyimpang dari sasaran yang akan menerima kabar baik (10:5). Sedangkan pada perikop bacaan kita hari (10:16-22), para murid dibekali dengan informasi orang yang ditemui dan cara menghadapi mereka. 
         Yesus akan mengutus para muridNya untuk memberitakan Kabar Baik, Kerajaan Sorga, Kebenaran. Yesus tahu bahwa banyak orang menentang berita sukacita ini. Mereka anti dengan kebenaran karena otak mereka hanya tertuju pada dunia ini saja. Mereka bagaikan serigala, yang siap menerkam hamba-hamba Tuhan yang memberitakan kebenaran. Anehnya, mereka sebenarnya adalah penguasa, Majelis Agama.

28 Mei 2013

Yeremia 9:23-26 (Khotbah Minggu, 2 Juni 2013)



BERMEGAH DALAM KASIH SETIA, KEADILAN DAN KEBENARAN TUHAN

Naluri manusia memiliki tujuan agar dapat memperoleh hidup bahagia. Untuk mendapatkan kebahagiaan itu, manusia berlomba dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya, bekerja keras, dan kemudian mendapatkan kekayaan. Namun, ketika manusia mendapatkan semua itu, apakah ia sudah memperoleh kebahagiaan ? Manusia memang menjadi bijak (pintar) melalui pengalaman hidup dan dengan pendidikan. Tetapi itu tidak menjamin ia bahagia. Itu sebabnya dikatakan, janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya. Demikian juga kekuatan dan kekayaan yang dicari dan diperoleh dengan berlelahlelah, itupun tidak menjadi jaminan manusia memperoleh kebahagiaan.

25 Mei 2013

Yesaya 42:1-4 (Minggu, 26 Mei 2013)





                        ALLAH KEHIDUPAN, PIMPINLAH KAMI PADA KEADILAN DAN PERDAMAIAN

Membaca Yesaya pasal 42:1 ini, kita seperti dibawa menyaksikan pelantikan seseorang, yang akan memangku tugas baru. Ia adalah pilihan yang dipercaya dapat melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya.
Hamba yang dipilih dan ditetapkan itu diperlengkapi dengan Roh Tuhan. Disebutkan, ay.1) “Aku telah menaruh RohKu atasnya”. Hamba yang dipilih dan ditetapkan itu berada di dalam lindungan dan kekuatan Tuhan. Tuhan memberikan RohNya, karena hamba itu akan menjalankan rencana Tuhan. Dengan Roh Tuhan yang telah ditaruh atas hamba itu, maka ia akan dimampukan mengemban amanat Tuhan, yaitu supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

18 Mei 2013

Yohanes 14:15-26 (Khotbah Minggu, 19 Mei 2013)



ROH MENGINGATKAN PENGAJARAN YESUS

Hubungan baik di antara sesama manusia dengan mengharapkan balasan adalah lumrah. Manusia berbuat baik kepada terhadap sesama (saudaranya), lalu mengharapkan balasan merupakan budaya manusia. Namun bila manusia mengasihi Allah, dari siapakah manusia itu mengharapkan balasan ? Itu yang menjadi sulit bagi manusia untuk mengasihi Yesus. Tetapi itulah yang Yesus katakan kepada para murid, supaya mengasihi Dia. Setelah kebangkitan Yesus, murid-murid begitu antusias