1 November 2016

Roma 1:1-7 MINGGU ADVENT IV



          IA ADALAH ANAK ALLAH YANG BERKUASA

Kita telah memasuki Minggu Advent IV. Kita mungkin telah merayakan Natal di beberapa tempat, dan puncak Natal akan kita rayakan pada tanggal 24-25 Desember ini. Natal menjadi sebuah sukacita bagi orang-orang percaya. Siapakah yang kita rayakan itu ? Ia bukan sekedar seorang bayi montokl yang lahir di tengah dunia ini, juga bukan sekedar manusia yang diperanakkan dari keturunan raja Daud, tetapi Dia yang telah bangkit dari kubur mengalahkan kematian. KebangkitanNya menunjukkan bahwa IA ADALAH ANAK ALLAH YANG BERKUASA. Ia berkuasa atas kehidupan, Ia tidak dikuasai oleh maut. Dia adalah Yesus Kristus, Tuhan yang telah memberikan pengharapan bagi orang percaya. Oleh sebab itu, Natal memang menjadi sukacita yang tak terbendung bagi orang-orang percaya.

21 Oktober 2016

Yesaya 1:10-18 (Khotbah Minggu)


      BERTOBAT DAN KORBAN PERSEMBAHAN

Kehidupan beragama tampak makin semarak pada masa kini. Tempat beribadah (gereja) makin banyak dikunjungi, bahkan ada yang dua kali beribadah pada minggu yang sama di tempat berbeda. Asesoris/simbol agama muncul begitu hebatnya, baik yang bergantungan di tubuh penganutnya maupun tertempel di rumah atau mobil. Nuansa agama juga sangat terasa di pasar swalayan dengan pajangan asesoris agama dan mengalunkan musik pada saat atau menjelang hari perayaan sebuah agama. Semua itu cukup membanggakan bagi para penganut agama itu. Secara khusus, nuansa keagamaan bagi orang Batak Kristen sangat terasa pada bulan Desember s/d Maret. Mereka merayakan Natal dan Bona Taon dengan ibadah, baik untuk parmargaon maupun parsahutaon. Sebagai orang beragama, kita tentu mengapresiasi semua itu.

15 Oktober 2016

Kejadian 32:22-31 (Khotbah Minggu)



              PERGULATAN YAKUB DENGAN ALLAH

 ‘Apalah arti sebuah nama‘, demikian ungkapan terdengar. Tetapi nama memang sering kali memiliki arti bahkan menjadi karakter dari pemiliknya. Tokoh dalam nas ini bernama Yakub, yang artinya PENIPU. Seorang penipu harus cerdik, pintar, lihai, gigih, dan menggunakan segala situasi untuk kepentingannya. Yakub adalah seorang manusia biasa yang haus akan ‘berkat’. Namun, ia menggunakan segala kesempatan untuk memperoleh berkat.

24 September 2016

1 Timotius 6:6-19 (Minggu, 25 Sept 2016)



     IBADAH YANG BENAR DIHADAPAN TUHAN

Timotius adalah seorang hamba Tuhan yang masih muda belia, dipercayakan untuk melayani jemaat Tuhan. Ia berada dalam bimbingan Paulus, yang sudah memiliki banyak pengalaman. Ia melayani di Jemaat yang baru bertumbuh/berdiri. Paulus memberikan bimbingan (pastoral) kepada Timotius agar dirinya makin matang sebagai hamba Tuhan dan memahami jemaat yang dilayani. 

26 Agustus 2016

1 Yohanes 3:18-24 MENGASIHI DENGAN PERBUATAN



 MENURUTI PERINTAHNYA DAN PERKENAN KEPADANYA   

Kitab 1 Yohanes ini merupakan surat yang mengungkapkan arti seseorang menjadi pengikut Kristus. Kata kunci dan sekaligus membedakan orang Kristen dengan lainnya adalah ‘kasih’. (I Korintus  13 :13) : ‘Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.’ Kasih bukan hanya gagasan atau cita-cita, melainkan mewujudkan diri dalam kelakukan yang nyata. Kasih begitu radikal, sebab bersangkut paut dengan menyerahkan nyawanya untuk sahabat (Yohanes 15:13). 

17 Agustus 2016

Yesaya 58:9-14 MATA AIR YANG TAK PERNAH MENGECEWAKAN



Merdeka !!! Kira-kira demikianlah pekikan umat Tuhan, ketika mereka meninggalkan Babel. Mereka mengucapkan ‘Selamat tinggal’ untuk negeri yang pernah dibanjiri oleh air mata selama berpuluh tahun.
Kini, Tuhan membebaskan mereka. Tuhan menghendaki pertobatan hidup mereka dengan meninggalkan segala kejahatan yang pernah mereka perbuat. Mereka harus melepaskan gaya hidup lama; menindas, sombong, dan fitnah seorang terhadap lainnya. Tuhan menghendaki mereka berbalik dengan hidup baru melalui perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Tuhan. Mereka harus ‘membayar hutang’ atas kejahatan yang pernah mereka perbuat.  Umat Tuhan harus membaharui diri. Mereka boleh menyadari, bahwa penindasan yang mereka lakukan pada masa lampau hanya menuai penderitaan. 

11 Agustus 2016

Lukas 12:49-56 KEMUNAFIKAN



 MEMILIH DAN MEMUTUSKAN YANG BENAR DALAM TUHAN

Jika membaca nas ini secara harafiah, maka kedatangan Yesus ke dalam dunia ini membuat kita merinding. Yesus bagaikan pembawa kekacauan hidup manusia dengan membakar dunia. Manusia seperti dihentakkan dari pemahaman yang telah terbangun, bahwa Yesus penuh cinta kasih, lembut, bersahaja dan pembawa damai.