12 Mei 2017

Kisah Rasul 2:1-21 ROH KUDUS



     ROH KUDUS MEMENUHI UMATNYA

Umat Tuhan di dalam Perjanjian Lama memiliki ragam perayaan agama, salah satunya disebut Hari Raya Pondok Daun; diselenggarakan selesai panen, sebagai ungkapan syukur (Ulangan 16:13), pada hari itu orang Israel tidak boleh bekerja (Im 23:21  Bil 28:26), dan ditetapkan sebagai tahun penghapusan hutang (Ulangan 31:10). Hari Raya Pondok Daun ini dirayakan dengan penuh sukacita selama tujuh hari (Imamat 23:34).

5 Mei 2017

Yesaya 40:9-11 KUASA TANGAN TUHAN



  LIHAT KEKUATAN DAN KUASA TANGAN TUHAN

Akhir-akhir ini banyak orang Kristen (tak semua lho) merasa kecewa dan takut. Kekecewaan muncul saat Basuki Tjahya (bukan marga Gurning), yang dapat memberikan kepuasan kepada tujuh puluh persen penduduk Jakarta, dan dunia mengakui kinerjanya, tapi kalah dalam pilkada. Bukan kekalahan yang membuat kecewa tapi munculnya sentiment yang tak berkaitan dengan seorang Kepala Daerah. Kekecewaan itu bahkan berubah menjadi ketakutan tatkala di berbagai tempat muncul pula isu memecah NKRI. Tapi kekecewaan dan ketakutan itu secara perlahan bergeser ketika buuuanyak rakyat dan ormas di Indonesia sangat mencintai kebinekaan yang dirajut oleh Pancasila.  

3 Mei 2017

Yohanes 10:1-10 YESUS ADALAH GEMBALA



          YESUS MENJADI GEMBALAMU
Gembala adalah suatu pekerjaan yang lazim di Israel. Seorang gembala bukanlah pemilik domba, ia hanya memelihara, merawat. Seorang gembala akan datang ke kandang untuk mengambil domba yang hendak digembalakan. Penjaga kandang domba akan mempersilahkan gembala itu masuk melalui pintu, apabila ia adalah penggembala yang benar. Kehadiran gembala itu akan membuat domba-domba itu senang, terlebih jika namanya dipanggil. Tiap-tiap domba biasanya memang diberi nama. Seorang gembala yang baik akan mengenal nama-nama domba itu dan domba itu akan taat apabila gembalanya memanggil namanya. Domba itu (sebagaimana jenis binatang lainnya) akan segera patuh dengan suara gembalanya, karena domba itu yakin benar bahwa gembalanya akan menuntunnya ke rumput yang hijau.

26 April 2017

Lukas 24:13-35 (Emaus)



         MENYADARI APA YANG DIIMANI

Keadaan hidup ini sering berulang-ulang dengan suasana yang berbeda. Karena itu, mendengar, mengerti, dan mengingat atas suatu peristiwa atau perkataan sangatlah penting. Pengabaian atas semua itu dapat menjadikan keliru dan gagal paham atas suatu peristiwa yang mengikutinya.
Ketika bersama murid-muridNya, Yesus telah mengungkapkan segala peristiwa yang akan terjadi pada diriNya. Yesus mengungkapkan dan mengajarkan banyak hal kepada para muridNya. Andaikan mereka focus pada setiap ungkapan Yesus maka kematian dan kebangkitan Yesus tak perlu membuat para murid takut, khawatir, dan gelisah. Kematian dan kebangkitan mestinya menjadi sukacita bagi para murid. 

11 April 2017

Markus 15:22-41 (Jumat Agung)



Markus 15 : 22 – 41 

            YESUS MENYELAMATKAN KITA

Semua manusia telah berdosa sekalipun manusia tidak sadar akan dosa yang diperbuat. Manusia justru sering membenarkan dirinya, padahal ia berada dalam dosa. Di saat kita mencerca orang lain, di situ pula kita telah menimbun dosa dalam diri kita. 

Yohanes 20:1-18 (Kebangkitan)


          AKU TELAH MELIHAT TUHAN

Di Indonesia banyak suku yang mengenal dan meyakini perhitungan hari dari suatu peristiwa. Misalnya; hari Pertama, Ketiga, Keempat puluh, ke-seratus, setahun, hari ke 1000. Ketika saya melayani di Yogya, seorang warga jemaat datang dan memberikan saya sekotak nasi. Lalu saya Tanya, “lho…ada apa ini ?” Kemudian ibu itu menjawab, “Kan sudah seratus hari pak De saya itu meninggal.” 

6 April 2017

Yesaya 50:4-9a (Khotbah Minggu)



         TUHAN ALLAH MENOLONG AKU

Anda pernah melihat orang bisu, bukan ? Suaranya besar sekalipun tak jelas yang diucapkan. Orang sekampung bisa heboh dibuat karena suaranya itu. Orang bisu itu memang harus berkoak dengan suara besar karena ia menganggap orang lain tidak mendengar suaranya, seperti dirinya. Ya….orang bisu biasanya dibarengi dengan tuli, sekalipun tidak semua membenarkan teori itu.