10 Juni 2014

Mazmur 121:1-8 (Khotbah Minggu)




        TUHAN PENOLONG YANG SETIA


Ada kisah hidup seorang ibu RT (Rumah Tangga). Sang ibu menikah dengan suami, yang bekerja sebagai penopang seluruh ekonomi keluarga. Mereka mempunyai anak delapan orang. Sang suami dipanggil Tuhan pada saat semua anak-anak mereka sedang studi ; dua orang dibangku kuliah, dua orang SMA, dua orang SMP, dua orang SD. Suami tidak meninggalkan yang berarti untuk melanjutkan kehidupan keluarga, kecuali sebuah rumah dan gaji pensiun yang sangat kecil. Sepeninggal sang suami, si ibu ini sangat bergumul ; sebab ia tidak mempunyai pekerjaan. Dalam percakapan keluarga ada kesepakatan untuk tidak menjual rumah, sebab itulah satu-satunya peninggalan dari almarhum.

1 Tesalonika 2:1-8 (Minggu, 26 Oktober 2014)



MENYUKAKAN ALLAH YANG MENGUJI HATI

Paulus untuk pertama kali mengunjungi Tesalonika pada Tahun 50. Paulus datang ke Tesalonika setelah pelayanannya di Filipi. Paulus tinggal di Tesalonika bersama dengan Silas dan Timotius. Tesalonika merupakan sebuah kota berpenduduk padat dan makmur. Masyarakatnya cukup mengecap pendidikan, sehingga ini menjadi peluang untuk menghadirkan Injil. Pendekatan Paulus terhadap masyarakat golongan atas makin mendukung untuk kehadiran Injil dapat diterima masyarakat Tesalonika. Tetapi oleh karena, Paulus harus segera (mendadak) meninggalkan Tesalonika. Situasi ini membuat jemaat Tesalonika belum sepenuhnya memahami ajaran Paulus.

1 Juni 2014

1 Korintus 12:3-13 (Minggu, 8 Juni 2014)


SATU ROH DAN SATU TUHAN (1 Kor. 12:3-13)

Persekutuan Kristen merupakan sebuah dari banyak arena memuliakan Tuhan atas pengasihanNya dan bersyukur. Di dalamnya, orang percaya membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan dan sesama. Agar hubungan dengan sesama terpelihara dengan baik maka setiap anggota hendaklah melakukan yang berguna dan membangun. Dengan demikian, maka setiap anggota merasa dikuatkan, diberkati, dan merasakan sukacita. Di tengah-tengah persekutuan indah itu, tentu saja Tuhan akan mencurahkan berkat rohani dan jasmani. Jemaat pun akan mengaminkan bahwa berkat jasmani dan rohani itu bersumber dari satu Roh yang satu dan yang sama. Dan bila seluruh warga menggunakan berkat yang diterima bagi kemuliaan Tuhan, maka gereja itu akan sungguh mengagumkan.

Matius 13:1-9 + 18-23 (Minggu 13 Juli 2014)


FIRMAN TUHAN ADALAH KEKUATAN

Ketika selesai ibadah minggu, seorang ibu jemaat menyapa pendeta, ‘terima kasih pak pendeta, wah…khotbahnya enak sekali’. Sang pendeta menjawab, ‘yah, puji Tuhanlah’. Lanjut si pendeta, ‘Tapi bu…, apanya yang enak ?’ Wah, pokoknya enaklah – kena sekali pak pendeta !!!, lanjut sang jemaat. Si pendeta heran dan kembali bertanya, ‘siapa yang kena ?’ Jemaat tersebut menjawab, “Itu, bapak yang banyak kritiknya…kena kali dia’. Kata sang pendeta, ‘Oh…kalau begitu yang enak bukan ibu, tetapi bapak itu….hehehe….”’.

31 Mei 2014

Yohanes 17:1-11 (Minggu, 1 Juni 2014)



SUPAYA SEMUA PENGIKUT KRISTUS MENJADI SATU (Yohanes 17:1-11)

Kita telah mengenal DOA BAPA KAMI, sebuah doa yang padat namun tidak panjang, doa sorgawi tapi juga menyangkut jasmani. Doa itu diucapkan dan diajarkan Yesus kepada murid-muridNya. Kita tentu sudah hafal dengan Doa tersebut.
Nas Yoh. 17:1-11 juga merupakan penggalan dari sebuah Doa Tuhan Yesus. Doa lengkap ada dalam keseluruhan (17:1-26), yang isi pokoknya : (a) Hubungan Yesus sendiri dengan Allah Bapa,  (b) kesatuan murid-murid Yesus, (c) seluruh orang percaya. Sikap yang diambil Yesus saat berdoa ini, Ia menengadah ke langit. Ia mengarah pada Bapa di sorga, yang mengutusNya ke dalam dunia.
Dalam  renungan ini, kita menikmati dua bagian dari Doa Yesus itu.

13 Mei 2014

Kisah Para Rasul 7:54-60 (Minggu, 18 Mei 2014)



MENYERAHKAN SEGENAP HIDUP PADA TUHAN (Kisah Rasul 7:54-60)

Menjadi hamba Tuhan tampaknya sederhana. Tetapi ketika memasuki wilayah pelayanannya, ia diperhadapkan dengan kesulitan dan pergumulan yang berat. Bahkan seperti bacaan kita ini, seorang yang terpanggil melayani Tuhan tetapi harus berurusan dengan Mahkamah Agama.
Pada masa awal, gereja bertumbuh begitu pesat. Seiring dengan pertumbuhan itu maka gereja perlu meningkatkan pelayanannya. Rupa-rupanya, struktur pelayanan waktu itu banyak meniru seperti jumlah murid Yesus, yaitu 12 rasul setiap persekutuan. Rasul yang 12 orang ini akan melayani segala yang berkaitan dengan pelayanan rohani dan jasmani. Tetapi, seiring dengan peningkatan itu, maka rasul yang 12 orang itu tidak mampu lagi melayani seluruhnya. Karena itu, baik para Rasul maupun jemaat sepakat untuk mengangkat pelayan dari jemaat biasa. Lalu melalui ‘Sidang Umum Jemaat’ dipilih, diangkat, dan ditetapkan 7 orang pelayan meja. Salah seorang di antaranya bernama Stefanus.

30 April 2014

1 Petrus 1:17-23 (Minggu, 4 Mei 2014)



BERSUNGGUHSUNGGUH SALING MENGASIHI (1 Petrus 1:17-23)

Dunia ini merupakan gelanggang pertarungan antara kebenaran dengan kejahatan. Kejahatan dapat menjadi pemenang jika kejahatan sudah dianggap lumrah (biasa). Tetapi kejahatan akan tetap sebagai kejahatan dihadapan ‘Sang Kebenaran” yang kelak menghakimi.
Manusia memiliki naluri untuk memiliki dunia ini. Namun, untuk memperolehnya perlu menghindari kejahatan. Orang Kristen tidak boleh menggunakan segala cara untuk memperoleh harta dunia. Orang Kristen haruslah memegang teguh pada etika ‘ada rasa takut pada Tuhan’. Orang Kristen tidak boleh melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepadaNya. Apalagi pada zaman gereja mula-mula, orang Kristen berada dalam penindasan kekaisaran Romawi. Mereka tidak menyukai orang Kristiani. Mereka akan selalu mencari-cari kesalahan orang Kristen.