20 Agustus 2015

Yosua 24:1-2a ; 14-18 (Minggu, 23 Agustus 2015)



           TAKUT AKAN TUHAN DAN BERIBADAH KEPADANYA

Pengalaman hidup seseorang sangat menentukan bagaimana ia beriman. Yosua adalah panglima perang Musa. Yosua sering kali mendapat tugas dari Musa untuk memimpin perang. Setelah Musa meninggal maka Yosua diangkat sebagai penggantinya. Yosua berhasil memimpin umat Tuhan memasuki tanah Kanaan. Selain itu, ia juga dapat membagi atas tanah Kanaan untuk kedua belas suku Israel dengan bijaksana, sehingga tidak ada suku yang bersungut-sungut. Yosua menyadari bahwa keberhasilannya memimpin umat bukanlah karena kekuatannya sendiri, melainkan karena kasih dan kuasa Tuhan. Dalam pengalamannya memimpin umat sungguh dirasakan kasih dan kuasa Tuhan. Tuhan menuntun perjalanan hidup umatNya. Tuhan turut bekerja atas setiap rintangan yang dihadapi umatNya. 

Wahyu 3:14-22 (Minggu, 30 Agustus 2015)


      BARANGSIAPA KUKASIHI, IA KUTEGOR DAN KUHAJAR

Gereja yang bagaimanakah gereja kita saat ini, dan gereja bagaimana yang kita inginkan ? Kristen yang bagaimanakah kita, dan bagaimana mestinya menjadi Kristen ? Saya sangat percaya, setiap jemaat dan pelayan menghendaki supaya gereja bertumbuh dengan baik.
Kitab Wahyu menggambarkan 7 jemaat yang masing-masing memiliki potensi tetapi sekaligus menjadi jemaat yang dicela dengan berbagai julukan. Jemaat Laodikia dijuluki sebagai jemaat yang ‘suam-suam kuku’. Suam-suam kuku tidak selamanya buruk, ada kalanya disukai orang pada beberapa jenis makanan/minuman. Tapi dalam teks ini, suam-suam kuku memang menjadi celaan. Ada sebuah sumber mata air di Laodikia. Sumber aslinya memang sangat panas tetapi setelah melewati bebatuan, panas air itu berkurang dan menjadi suam-suam kuku. Air yang demikian kurang mantap untuk mandi.

3 Agustus 2015

Mazmur 34:1-8 (Minggu, 9 Agustus 2015)



          TUHAN MENDENGAR DAN MENYELAMATKAN ORANG TERTINDAS

Tuhan berkuasa atas kehidupan manusia. Tuhan punya cara tersendiri untuk menguasai manusia, sehingga kasihNya dapat dirasakan manusia. Suka dan duka hanya ada pada penilaian manusia, tetapi Tuhan selalu menggunakan kuasaNya bagi kebaikan hidup manusia.
Daud memiliki seorang musuh (raja Filistin) bernama Abimelekh. Abimelekh dikenal sebagai seorang raja yang gemar membunuh. Tak ada musuh yang tertangkap dan kembali dari hadapannya dalam keadaan hidup.  

31 Juli 2015

Yohanes 6:24-35 (Minggu 2 Agustus 2015)



                     YESUS ADALAH ROTI HIDUP

Di dalam hidup ini manusia disibukkan oleh dua hal : bekerja dan makan  atau makan dan bekerja. (bekerja = seluruh aktifitas kita ; makan = termasuk kebutuhan dan kekayaan). Ketika saya masih pemuda/remaja, ayah saya sering berkata : “Godang allang indahan i, asa gogo ho mangula” (banyaklah makan supaya engkau kuat bekerja). Saya berpikir, mestinya ayah saya dulu berkata, ‘bekerjalah supaya banyak makanan kita’. Klo gitu pasti gua udah kaya coi....ini disuruh makan banyak...jadi tidurlah.

25 Juli 2015

2 Rajaraja 4:42-44 (Minggu 26 Juli 2015)



                    PERCAYA DAN YAKIN AKAN KUASA TUHAN

Ada tujuh orang sekelompok yang hendak makan bersama. Ketika hendak makan, setiap orang memperhatikan bahwa lauk yang tersedia hanya enam ekor ikan. Masing-masing mereka tergerak hatinya, bahwa mereka tidak mungkin mengambil satu ekor. Lalu, tanpa ada aba-aba, setiap orang mengambil setengah dari ikan itu. Setelah makan, ikan tersisa dua setengah ekor. Ketika manusia memiliki logika dan hati yang tergerak (perasaan) saja terhadap sesamanya, maka segala sesuatu akan tercukupkan. Terlebih lagi jika Tuhan yang bekerja, maka manusia dapat berkelimpahan.

2 Juli 2015

Markus 6:1-13 (Minggu, 5 Juli 2015)



MEMBERITAHUKAN PERTOBATAN MENGUSIR SETAN, MENYEMBUHKAN PENYAKIT

Penginjilan adalah tugas utama Gereja. Setelah Tuhan Yesus menang atas kuasa maut, Dia mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil. Tugas PI adalah mengangkat harkat manusia agar menjadi manusia seutuhnya. Tuhan mempercayakan tugas itu pada gereja. Paulus berkata, "... pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku" (1Korintus 9:17). Tuhan menyerahkan tugas mulia ini kepada gereja, maka setiap umat Tuhan patut memiliki rasa tanggung jawab terhadap penginjilan. 

5 Juni 2015

2 Korintus 4:13 - 5:1 (Minggu, 7 Juni 2015)



          MANUSIA BATINIAH DIBAHARUI HARI DEMI HARI

Pada gereja mula-mula, kehidupan orang-orang Kristen mengalami ancaman ; baik dari penguasa maupun ajaran-ajaran yang menyesatkan. Semua itu membuat orang-orang Kristen sangat merasa tertekan. Lalu, apakah karena tekanan itu membuat gentar orang Kristen ? Satu kata yang membuat orang Kristen tetap kokoh adalah ‘percaya’. Percaya bahwa Yesus Kristus dibangkitkan. Keyakinan itulah membuat semangat orang Kristen berkobar-kobar, bahkan membuat semakin banyak orang menjadi percaya. Kebangkitan itu membuat orang-orang Kristen mengarahkan hidupnya pada kehidupan kekal. Buahnya, orang-orang Kristen bukan hanya dikuatkan tetapi turut dimampukan bersyukur di tengah-tengah penderitaan itu untuk memuliakan Allah. Bagaimana orang bisa bersyukur sementara penderitaan menghampiri dirinya ? Paulus melihat bahwa manusia terdiri dari lahiriah dan batiniah. Manusia lahiriah hanya mampu memperhatikan yang kelihatan. Tak dapat disangkal, penderitaan yang dialami umat Kristen itu membuat manusia lahiriah mereka makin merosot. Mereka menjadi manusia yang tak diperhitungkan, tetapi semua itu hanya sementara. Penderitaan, ancaman, tekanan, kemiskinan dsb hanyalah lahiriah dan sementara.