Menyimak perjalanan gereja mulamula, betapa
hebatnya penderitaan orang-orang percaya. Mereka sangat menderita ; ditangkap,
disiksa dan dibunuh secara sadis. Namun, sekalipun umat Tuhan mengalami
penganiayaan yang sangat menyakitkan tetapi iman mereka tidak goyah pada Yesus
Kristus.
Yohanes turut melihat dan merasakan
penderitaan itu. Yohanes menyaksikan penyiksaan terhadap orang-orang percaya,
sementara ia sendiri dibuang ke pulau Patmos. Di tempat itu pula Yohanes
mengalami penglihatan, yang kemudian mencatatkannya. Itulah yang dituliskan di
dalam kitab Wahyu.
Kitab Wahyu secara keseluruhan
menggambarkan kekejaman pemerintahan Romawi terhadap orang-orang percaya kepada
Kristus yang telah bangkit. Kristus yang bangkit diimani sebagai yang berkuasa
atas segala bumi. Ia patut dipuji dan dimuliakan. Kristus menjadi jaminan bagi
setiap orang percaya untuk beroleh kehidupan kekal.
Secara khusus, kitab Wahyu memberikan
penguatan kepada orang-orang percaya atas penderitaan yang dialami. Nas bacaan
kita memperlihatkan bagaimana malaikat dan seluruh makhluk memperdengarkan
suara nyaring untuk memberikan pujian kepada Yesus Kristus (12) : "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk
menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan
kemuliaan, dan puji-pujian!"
Bagaikan nyanyian yang bersahutan, suara
nyaring itu dibalas dengan pujian sehingga seluruh makhluk yang di sorga dan
yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di
dalamnya : "Bagi Dia yang duduk di
atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan
dan kuasa sampai selama-lamanya!" Ini merupakan pengakuan orang-orang
percaya pada Kristus.
Suara yang bersahutan itu diakhiri dengan
kata ‘Amin’ oleh keempat makhluk.
Pada akhir nas ini dicatatkan tentang
tua-tua yang jatuh tersungkur dan menyembah. Yohanes hendak menggambarkan bahwa
seluruh kuasa-kuasa dunia ini menjadi tak berarti di hadapan Sang Anak Domba.
Anak Domba menggambarkan Kristus yang telah
mengorbankan diriNya. Pengorbanan Kristus
merupakan karya terbesar karena memberikan perdamaian, pengampunan dan
keselamatan. Di dalam pengorbanan Kritus itu pula orang-orang percaya beroleh
hidup kekal.
Pengorbanan Kristus merupakan belas
kasihNya kepada umatNya. Sekalipun mereka mengalami penganiayaan, penderitaan
namun Tuhan senantiasa menyertai dan memberikan keselamatan.
Firman Tuhan ini membawa kita pada sebuah
gambaran hidup yang indah. Hidup adalah anugerah Allah. Oleh sebab itu, kita
layak mensyukuri segala pemberian Allah. Itulah kehidupan bahagia. Tuhan
memberikan waktu bagi kita menikmati kehidupan ini. Kita harus menggunakan
kesempatan hidup yang Tuhan berikan untuk menyembah Dia, memuji Tuhan, berdoa
dan mendengar firmanNya. Hidup seperti itu akan membuat kita makin merasakan betapa besar kemurahan Tuhan
memelihara dan memberkati kita.
Sebagai anak-anak Allah, maka kita adalah
ahli-ahli waris dari janji-janjiNya. Anak-anak Allah akan mewarisi kehidupan
kekal. Inilah yang telah dijanjikan Allah bagi anak-anakNya. Janji Allah itu
begitu indahnya, melampaui segala sesuatu yang
ada pada diri kita.
Di tengah-tengah kehidupan ini kita
terkadang diperhadapkan dengan gelombang kehidupan. Ini hanya merupakan ujian,
sejauhmana kedalaman iman percaya kita pada firman Tuhan. Setiap orang yang
percaya pada firman Tuhan, ia akan selalu merasakan kasih setia Tuhan di dalam
hidupnya.
Jika kita merasa menderita di dunia ini maka
itu tidak sebanding dengan yang akan Allah limpahkan bagi kita. Syaratnya, kita
hidup dengan RohNya. (Wahyu 8:18) : ‘Sebab
aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.’ Segala yang dialami oleh
anak-anak Tuhan tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang.
Inilah janji Allah yang akan diterima oleh anak-anak Allah. Betapa indahnya
pengharapan anak-anak Allah.
Firman ini mengajak kita semua untuk hidup
sebagai pribadi anak-anak Allah; dan menjadikan setiap keluarga/rumah tangga
sebagai keluarga Allah. Hidup sebagai keluarga Allah haruslah diwarna dengan
sukacita, karena kita memiliki pengharapan akan hidup kekal. Demikianlah kita
hidup sebagai anak-anak Allah sambil
menantikan Janji Allah yang penuh sukacita dan kebahagiaan kekal.
Minggu ini disebut MISERICORDIAS DOMINI = Nyanyikanlah segala belas kasih
Allah. Nama minggu ini mengajak kita untuk meneguhkan iman percaya kita pada
belas kasih Allah. Belas kasih Allah adalah tindakan Allah yang
menguatkan dan menyelamatkan kita. Belas kasihNya
menjadi kekuatan bagi kita untuk mengarungi hidup yang penuh pergumulan ini.
Belas Kasih Allah mengingatkan kita agar jangan khawatir, jangan
takut, jangan putus asa sekalipun ada pergumulan. Kita orang-orang yang telah
dibenarkan mestinya menyerahkan kehidupan kita pada Tuhan Yesus Kristus. Hanya
di dalam Yesus Kristus, kita mengalami ketenangan hidup.
Kita kini boleh menikmati kehidupan ini
sebagai anugerah Tuhan. Dan lebih utama lagi, kita memiliki kepastian akan
keselamatan yang kekal itu. AMIN