KECAP DAN NIKMATILAH
HIDANGAN TUHAN
Mengecap dan menikmati kebahagiaan merupakan
tujuan hidup manusia. Manusia mencari kebahagiaan itu dengan rancangannya
sendiri : dimulai dari yang paling dasar sampai yang tertinggi (kalau bisa
tercapai). Tetapi manusia akan terus haus dan lapar, tak terpuaskan, hingga
kemuadian membuat manusia hidup gelisah. Orang-orang miskin berharap menjadi
kaya, dan orang kaya berharap memiliki harta yang lebih banyak. Sama-sama tak
pernah puas, dan sama-sama tak menikmati hidup yang memuaskan.
Umat Tuhan yang sedang berada di pembuangan
sesungguhnya sudah melewati masa krisis. Mereka sudah memiliki kebebasan
menikmati kehidupan sebagaimana masyarakat lain. Mereka memiliki sumber
penghasilan atas upah jerih pekerjaan yang mereka lakoni. Mereka memiliki uang
dan dapat membelanjakannya untuk keperluan hidup mereka. Namun, semua itu tidak
memuaskan hidupnya, masih ada yang kurang, ada yang mengganjal.